Tanya dan Twilight-nya part 2
Tanya dan Twilight-nya
“Hello, vampire girl !” Sapa Hashi saat Ia memasuki kelas. Tanya menoleh lalu tertawa kecil sambil melambaikan tangannya.
“Hello, wolf girl !” Seru Tanya ketika Hashi mendekatinya. Hashi memang dari dulu lebih memilih Jacob Team daripada Edward Team.
“Pengelihatan lo tentang nilai nilai semakin baik ya, Tan…” .
“Enggak tau, Shi. Mungkin aja gue emang di takdirkan menjadi vampir. Hahaha..”
“Alice !” Seru Ciara sambil berlari lari kearah Tanya.
“Iya, Cirs? Kenapa?” .
“Gawat, Stefania sama Niko berantem !” Kata Ciara tergesa gesa.
“Berantem kenapa?” Tanya Hashi.
“Awalnya sih saling mengejek satu sama lain kayak biasanya, tapi enggak tau kenapa si Niko ngejeknya keterlaluan banget. Jadilah Stefania yang bangsa vampir kesel dan Niko si bangsa werewolf malah ngajak berantem !” .
“Tuh khan, Lice ! Gara gara elo sih ini kelas jadi terbagi dalam dua kubu ! Vampir sama werewolf.” Kata Hashi menyalahkan.
“Ya elo juga Shi, urusin dong werewolf lo !” Seru Tanya. Bukannya mereka pergi menenangkan Stefania dan Niko, malahan mereka yang bertengkar.
“Tenang aja… Gue khan vampir !” Seru Tanya saat Ia dan ketiga sahabatnya sedang berbincang bincang ditaman sekolah.
“Kejadian beneran lho ntar lo jadi vampir beneran !” Kata Stefania sambil tertawa.
“Iya, Tan.. Awas lo beneran jadi vampir. Bahaya tuh !” .
“Enggakpapa kali. Jadi vampir tuh enak. Ntar gue umurnya 12 tahun terus, bisa lari cepet, cantik.. Iya enggak, Dward?” .
“Iya, Lice. Setuju !” Kata Deemen sambil terkekeh.
“Lah, tapi khan vampir minum darah manusia, Tan…” .
“Cuman minum darah mah gampang lah. Lagian gue khan The Cullen jadi...” .
“Hah sudahlah, Tan.. Vampir mulu !” Seru Hashi sambil cemberut memotong pembicaraan Tanya. Dia memang tidak menyukai vampir layaknya vampir membenci werewolf.
“Lho, kok elo ngamuk sih?” .
“Ya elonya sih !” Seru Hashi.
“Duh kalian tuh berantemin Twilight aja.. Capek tau, masa gara gara ginian aja harus berantem !” Kata Stefania sambil menggerutu pelan.
“Maaf, Stef…” Kata Tanya dan Hashi berbarengan.
“Udah udah.. By the way, tanggal 16 Desember nanti khan elo ulang tahun, Tan. Mau dirayain dimana?” Tanya Deemen mengalihkan pembicaraan.
“Iya, Tan ! Rayain dimana rayain dimana?” Tanya Hashi semangat empat lima.
“Gimana kalo di rumah gue aja? Nyokap mau bikini garden party nih.. Lagi baik dia.” .
“Asik asik, makan makan lagi…” Kata Stefania sambil tertawa. Yang lainnya hanya menggeleng sambil tertawa mengikuti tawa kecil Stefania.
“Bells, Nessie !” Seru Tanya dari kejauhan. Meidinas dan Chyn berbalik lalu tersenyum dan berjalan menghampiri Tanya.
“Hi, Alice…” Sapa Meidinas. Meidinas benar benar mirip Isabella Swan. Dia tidak terlalu perduli sama apa yang Ia pakai, dia juga kadang pemalu dan sering terjatuh ketika berlari. Chyn yang berada disamping Meidinas juga mirip sekali dengan tokoh pilihannya, Renesmee Carlie Cullen atau Nessie. Dia memliki rambut cokelat panjang, wajah cantik… Ia susah diungkapkan dengan kata-kata.
“Yang lain mana?”.
“Mereka di kantin. Tante kemana saja? Kami baru saja ingin mencari tante Alice…” Kata Chyn pelan. Renesmee adalah anak Bella dan Edward, tentu saja dia keponakan Alice.
“Okay, kurasa aku tidak bisa bergabung hari ini..” Kata Tanya pelan.
“Kenapa, Lice? Kuharap kau bisa datang…” .
“Bells, aku lihat aku akan diremedial setelah jam istirahat ini. Aku sudah bilang pada Mom Esme dan Irina untuk tidak menungguku. Kulihat Kate dan Carmen juga sibuk jadi mereka tidak bisa datang. Bisakah aku menemui salah satu diantara kalian pada jam istirahat kedua?” Tanya menjelaskan. Bahasa Twihard Family memang terkadang baku, ya mirip seperti di buku Twilight Saga.
“Oh, Alice. Maafkan aku, mungkin Renata atau Jane bisa bertemu denganmu. Sehabis istirahat kedua ada ulangan matematika. Memangnya kau mau ngapain sih?” Tanya Meidinas.
“Aku ingin memberikan undangan ulang tahunku, minggu depan aku berumur 13 tahun ! Ibuku mengizinkanku membuat garden party kecil dirumah. Tapi sayangnya Ibuku tidak membiarkanku mendekorasi ulang tahun ini dengan tema Twilight !” .
“Oh tante, party lagi?” Tanya Chyn.
“Ya ! Tentu saja !” .
“Tapi kan baru 2 minggu yang kemarin ada acara ulang tahun Chelsea…. Aku sih senang senang saja. Tapi berani taruhan Isabella Swan pasti tidak menyukai ide itu.” Kata Chyn protes. Tanya tertawa lalu Meidinas mengangguk mengiyakan.
“Tenang saja, Bells.. Acara ini enggak terlalu glamor kok seperti ulang tahun si penguasa sekolah –Caren maksudku- itu kok. Biasa aja cuman kumpul kumpul ulang tahun, makan bareng, ada yang nyanyi dan kau boleh pulang“.
“Kau benar, Ness ! Alice Cullen, aku tidak menyukai party ! Adakan pengajian, syukuran atau apa gitu….” Meidinas mengerang.
“Oh come on, I saw you’ll love it ! Okay, I must go now. Please tell them about my party ! I’ll see you soon. Bye my-Bells !” Seru Tanya sambil berjalan pergi dengan satu putaran lincah. Benar benar mirip seperti Alice. Dia meloncat kesana kemari dengan luwesnya.
“Mom, she’s weird…” Kata Chyn sambil tertawa.
“Dia enggak aneh, dia gila !” Seru Meidinas. Party lagi? Oh come on gue benci itu, Alice ! batin Meidinas mengerang sekali lagi.
DEEMEN FAREZHI (EDWARD CULLEN)
Baru 5 bulan aku mengenal Tanya dan aku menyukai caranya menceritakan Twilight. Awalnya aku tidak tertarik semua cerita cerita vampir itu tapi dengan mudahnya dia membuatku menyukai ocehannya tentang Twilight. Apalagi saat Ia bilang aku mirip Edward Cullen, aku makin menyukai cerita itu !
Tanya menyukai banyak hal. Menyanyi, menulis cerita, membaca buku dan marah marah padaku. Kurasa itupun salah satu hobinya. Aku, Tanya, Stefania dan Hashi sudah bersahabat semenjak kami di MOS disekolah ini.
Stefania Mukhafaff adalah vampir pertama yang menjatuhkan aku dan Niko pada pertandingan kami beberapa minggu lalu. Ia adalah teman dekat Tanya dari SD. Stefania memiliki rambut sebahu dengan poni cantik diwajahnya. Ia anak yang baik juga pintar. Ia selalu mendengarkan ocehan ku seputar Point Blank dan ocehan Tanya seputar Twilightnya. Dia menyukai musisi musisi Korea terutama Super Junior dan SS501.
Hashifah adalah werewolf terganas yang mempunyai mata hitam menakutkan. Ia selalu memelototiku setiap kali aku bertindak menjadi vampir. Dia akan menyerangku layaknya werewolf yang benci dengan vampir. Dia mencintai Selena Gomez dan selalu berantem dengan Tanya yang menyukai Taylor Swift. Mereka berdua memang tidak pernah akur.
Tanya Titania menjadi adik perempuan pertamaku. Dari sebuah SMS bercandaan sampai akhirnya kami menjadi sahabat seperti sekarang. Tanya mempunyai kekuatan kekuatan menebak nilai nilai dan anehnya dia selalu tepat ! Dia juga bisa mengira ngira siapa yang bakal jadian sama siapa.
Tanya sekarang lagi mengikuti lomba “The Best Twihard Indonesia 2010” disalah satu stasiun TV swasta Indonesia. Jika menang, Ia akan mendapat DVD Eclipse asli berserta tanda tangan Stephenie Meyer, Robert Pattinson, Kristen Stewart dan Taylor Lautner. Tidak hanya itu, Ia juga akan mendapat telepon dari salah satu pemain Twilight yang paling Ia idolakan. Dan tentu saja dia sangat mengidolakan sang vampir keren dan juga kembaranku, Robert Pattinson.
Tanya sudah masuk ke babak final. Sebentar lagi akan diumumkan siapa pemenangnya. Tidak mudah mengikuti lomba ini. Penuh dengan seleksi, lomba lomba, ada acara acting-nya juga ! Tapi syukurnya Tanya bisa mengikutinya dengan mudah. Aku berdoa semoga saja Tanya memenangkan perlombaan itu. Dia kan benar benar ngefans dengan Twilight.
Keluarga Twihard Tanya tidak ada yang mengikuti lomba ini, Tanya adalah perwakilan mereka. By the way dari ketiga belas keluarga Twihard-nya Tanya, aku menaksir salah satu cewek diantara mereka. Namanya Meidinas Savira Citra, Ia temanku dikelas matematika. Sekolah kami mirip dengan kampus maka dari itu kelasnya dipisah pisah.
Meidinas cantik dan menarik. Dia memilih tokoh Isabella Swan dalam Twilight. Oh yeah, aku Edward-nya dan Meidinas Bella-nya ! Aku baru sadar itu sekarang. Tetapi seorang cewek bernama Fita menyukaiku.. Dia berperan sebagai Tanya dari Klan Denali. Ya Allah, kok mirip sekali sih seperti cerita Twilight?
Aku tertawa kecil mengingat sebentar lagi ulang tahun sahabatku, Tanya. Stefania dan Hashi berencana membelikan boneka Barbie Edward, Bella dan Jacob. Lalu, aku akan memberikan apa ya?
Sambil berfikir fikir tiba tiba iPhone-ku berbunyi. Nama Alice Cullen dan foto Tanya terpampang cantik disitu. Sambil tersenyum aku meraihnya lalu mengangkat telpon dari adik tersayangku, Alice.
“Halo, Alicee…” Kataku ceria seperti biasanya. Disebrang sana terdengar isakan tangis yang sangat ku kenal. Suara tangisan Tanya.
“Alice kau kenapa ?!” Tanyaku panik. Cemas takut takut Tanya berantem lagi dengan Hashi. Mereka selalu berantem setiap hari lalu berbaikan lalu berantem lagi lalu…
“Deemen….” Kata Tanya lirih. Dia memanggilku Deemen? Tumben sekali.
“Kenapa, Tan?” .
“Lo tau enggak hari ini adalah hari paling bahagia dalam hidup gue…” . Bahagia? Kenapa dia? Ketemu dengan Naufal Afrizal ? (Well, Naufal adalah atlet renang yang biasa Tanya kecengin setiap jam istirahat. Katanya dia mirip banget kayak Robert Pattinson).
“Kenapa? Naufal? Robert?” Tanyaku penasaran.
“Gue menang, Deem…” Kata Tanya, ia terisak lagi.
“Menang apaan?” Tanyaku makin penasaran. Terdengar Tanya sedang menarik nafas. Jangan-jangan Tanya…..
“Gue menang lomba Twihard terbaik 2010 ! Gue baru aja dapet suratnya dan gue langsung di telpon sama ROBERT PATTINSON !!!!” Seru Tanya girang. Nadanya susah dibedakan antara senang atau sedih. Eh, dia menang?
“Apa?! Sumpah lo, Tan? Robert Pattinson?!” Tanyaku kaget. Panik, bingung sendiri. Tanya Titania, cewek yang paling terobsesi sama Twilight Saga ditelpon sama Robert Pattinson sang idolanya? Aku enggak bisa ngebayangin gimana senangnya Tanya tadi, sekarang dan seterusnya !
bersambung ke part 3 :D
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}