Tanya dan Twilight-nya part 3
Tanya dan Twilight-nya
TANYA TITANIA (ALICE CULLEN)
Aku menatap diriku dicermin. Aku memiliki rambut pendek hitam, senang menari, senang fashion dan mereka mengatakan aku aneh. Aku seperti Alice Cullen. Vampir cantik, stylish dan bisa melihat masa depan itu menginspirasiku dalam setiap cerita ceritaku sampai akhirnya aku bermimpi menjadi vampir.
Carenina sang primadona sekolah membenciku –atau lebih tepatnya Ia iri padaku- karena aku bisa membuat cerita Twilight versiku sendiri. Ia selalu mengejek Twilight semenjak cerita Twilight versiku yang pertama telah dibaca oleh orang banyak. Dia juga Twihard, tetapi bukan Twihard sejati !
Banyak pujian datang kepadaku tentang cerita Twilight versiku yang aku muat di blog-ku. Mereka mengirimkan pujainnya lewat twitter, facebook, blog, e-mail. Itu membuatku semangat untuk berkarya dan terus berkarya.
Aku semangat belajar semenjak makin mencintai Twilight. Ibuku berjanji membelikan pernak pernik Twilight setiap kali nilai disekolahku memuaskan, dan aku mulai menyukai kegiatan belajar ini.
Aku mempunyai Edward Cullen –maksudku Deemen-, Stefania dan Hashi. Keempat sahabat terbaikku yang selalu mendengarkan celotehku tentang Twilight. Aku juga memiliki keluarga Twihard-ku sendiri. Kami semua terobsesi pada Robert Pattinson, terutama aku, Meidinas dan Chyn ! Okay, aku sebutkan dengan nama Twilight-nya saja ya.
Mom Esme, Irina dan Tanya adalah teman curhatku di Twilight. Aku berbagi suka duka dengan mereka. Sementara Zafrina, Carmen, Chelsea, Jane dan Kate adalah cewek cewek yang dengan baiknya memberikanku info info tentang Twilight Saga. Lalu Rose dan Renata adalah cewek cewek baik dari kelas musik yang setia sharing denganku tentang blog kami, berita Twilight atau apapun yang kami bertiga sukai. Ah betapa beruntungnya aku memiliki mereka. Aku menyukai keluarga Twihard-ku !
Sudah 2 bulan terakhir aku uring uringan. Ada tiga hal yang membuatku uring uringan seperti ini. Satu aku harus fokus pada pelajaran Matematika-ku yang sangat sangat membuatku tidak bahagia ! Dua aku mengikuti lomba The Best Of Twihard Indonesia 2010 di salah satu stasiun TV swasta yang menawarkan hadiah fantastis. Dan yang terakhir Naufal si kembaran Robert Pattinson yang selalu mengganggu pengelihatanku saat jam istirahat.
Deemen bukan lagi satu satunya cowok yang mirip dengan Robert Pattinson. Sekarang ada Naufal yang BENAR BENAR mirip dengan Robert Pattinson. Cara berjalannya, senyumnya, begitu… mempesona. Dan seperti yang Bella Swan pernah katakan pada Edward Cullen “Kau melakukan itu lagi.. Membuatku terpesona !” . Mustahil dia mirip Robert Pattinson tapi memang harus ku katakana begitu…
Ia biasanya berdiri dikoridor sekolah dengan balutan jaket biru-oranye ditubuh tingginya bersama teman temannya. Gayanya mengingatkanku pada Robert Pattinson. Ia adalah orang pertama yang membuatku betah di Shinathrya !
Tania mengetuk pintu dan memberikan surat kepadaku. Surat itu cukup besar untuk sebuah undangan ulang tahun atau undangan pernikahan. Aku sedang menunggu pengumuman pemenang lomba Twihard itu. Sambil duduk didepan TV yang menyala, aku membuka amplop cokelat itu dan…. Ada poster, DVD, CD Soundtrack dan buku Eclipse !!! Ada beberapa lembar kertas dan sebuah bingkai kecil bertema Eclipse. Aku membuka salah satu suratnya saat TV berbunyi :
“Dan pemenang The Best Of Twihard Indonesia 2010 jatuh kepada….. TANYA TITANIA siswi kelas 7 dari SHINATHRYA JHS CIREBON !!! Selamat Tanya Titania yang sedang berada dirumah, saya yakin anda pasti sudah menerima bingkisan dari kami ! Eits, siap siap dekatkan handphonemu denganmu, Tanya. Hadiahmu belum berakhir…” Kata pembawa acara itu dengan riang. Aku refleks mencari handphoneku, syukurlah dia tepat berada disampingku.
Aku masih belum percaya juga, setelah hampir 2 bulan aku menjawab soal soal tentang Twilight dan aktor aktornya, membuat cerita, lagu, mengirim foto foto dan film film pendek bertema Twilight Saga akhirnya aku menang juga… Alhamdullilah Ya Allah, terimakasih… Ini kado terindah untukku !
Pembawa acara itu menelpon pemenang ketiga dan kedua dari The Best Of Twihard Indonesia 2010. Aku masih menganga tak percaya dengan semua ini. Aku mengalahkan ribuan Twihard? Ya Allah terimakasih !
Ketika pemenang kedua selesai mereka telepon, tiba tiba handphone BlackBerry kesayanganku pun berbunyi. Nomer tak dikenal?
“Hallo, Good Morning. Are you Tanya Titania? Hi, Tanya… I’m Robert Pattinson.. Thanks for your song, I love it, Tanya….” Suaranya dan namanya menggema dikamarku. Suaranya begitu familiar dan amat aku kenal. TV flat ku berbunyi suara dan kata kata yang sama seperti apa yang aku dengar di handphoneku. Aku kaget menyadari nama siapa yang tadi disebutkan lalu…
“AAAAH, TANIA ! ROBERT PATTINSON CALL ME !!” Jeritku girang menggemparkan seisi rumah. Aku mendengar Robert disebrang sana tertawa kecil. Ya Allah, ini bukan mimpi khan? Lalu aku menegakkan badanku, mengklik option record lalu memulai mengobrol dengan vampir idolaku, Robert Pattinson !
DIALOG TANYA & ROBERT –INDONESIA
Robert : “Hallo, selamat pagi. Apakah kamu Tanya Titania? Hi, Tanya… Aku Robert Pattinson. Terima kasih untuk lagumu, aku menyukainya, Tanya…”
Tanya : “Aaaah, Tania ! Robert Pattinson menelponku !!”
Robert : *tertawa* “Hahaha Tanya, benarkah itu kau? Sepertinya kau senang sekali.”
Tanya : “Ya ampun ! Kau Robert Pattinson beneran? Aku sedang bermimpi ya…”
Robert : *tertawa* “Tidak, Tanya.. Ini bukan mimpi. Selamat ya kamu memenangkan The Best Of Twihard Indonesia 2010.. Kamu hebat sekali Tanya bisa mengetahui semua tentangku, Kristen dan Taylor. Aku juga sudah membaca Twitter dan Blog-mu. Sungguh terharu banyak sekali hal hal yang menyangkut diriku…”
Tanya : “Ah terima kasih, Robert. Tidak perlu dibesar besarkan, aku hanya nge-fans padamu jadi aku mencari info tentangmu”
Robert : “Aku akan mengirimkan alamat e-mail asisten-ku ke e-mail mu supaya kau dapat menghubungiku walau hanya lewat surat yeah walau tidak setiap hari. Tidak apa khan walau tidak setiap hari?”
Tanya : “Oh yang benar saja Rob ! Dapat telponmu saja aku sudah senang setengah mati !”
Robert : *tertawa* “Ah kau bisa saja. Aku melihat film dan ceritamu, Tanya.. Kau tau, itu sangat keren ! Aku menyukainya ! Tapi Tanya… Mengapa kau ngefans padaku?”
Tanya : “Kau terlalu berlebihan, Rob ! Karena kau selalu membuatku terpesona disetiap film film-mu ! Aku menyukai senyummu !”
Robert : “Terima kasih, Tanya… Tapi Tanya, apakah kau benar benar ingin menjadi vampir?”
Tanya : “Iya ! Aku suka melihatmu menjadi vampir ! Melihat Ashley Greene menjadi vampire cantik… Aku memilih Alice Cullen sebagai vampir pilihanku, Rob !”
Robert : “Benarkah? Jadi vampir itu susah lho, Tanya…. Vampir bukanlah hal baik untuk gadis cantik seperti dirimu…”
Tanya : “Tapi Robert, kau dan Ashley Greene membuatku merasa vampir itu hebat ! Kau sangat keren ketika membunuh James di film Twilight !”
Robert : “Oh terima kasih, Tanya…. Well, bolehkah aku bilang pada Greene kalau kau menitipkan salam untuknya?”
Tanya : “Oh Rob ! Kau memang sempurna, terima kasih jika kau mau mengatakannya pada Ashley Greene !”
Robert : “Baik, akan aku sampaikan.”
Tanya : “Juga pada Taylor Lautner dan Kristen-mu , itupun jika kau tidak keberatan..”
Robert : “Oh ayolah Tanya, kau fansku dan aku menghargaimu. Mana mungkin hanya menyampaikan salam saja yang tidak perlu membayar aku tidak mau?”
Tanya : “Oh Robert terima kasih banyak !”
Robert : “Sama-sama, Tanya…. Tanya, aku juga tau tentang 12 keluarga Twihard-mu.. Keberatankah jika kau menitipkan salamku untuk mereka?”
Tanya : “Oh tentu saja, Rob ! Mereka pasti sangat senang terutama Meidinas !”
Robert : “Me…? Well, dia menjadi siapa ?”
Tanya : “Dia memilih menjadi Bella Swan”
Robert : “Kenapa kau tidak menjadi Bella Swan?”
Tanya : “Aku lebih suka menjadi adikmu daripada pacarmu walaupun sejujurnya aku berharap mempunyai pacar sepertimu, Robert…”
“ELO DITELPON ROBERT PATTINSON, TAN?! “ Seru Hashi tak percaya. Tanya mengangguk pelan sambil tersenyum bahagia. Ekspresi kaget Hashi ini sudah Ia temukan 14 belas kali hari ini –Deemen, Stefania dan keluarga Twihard-nya.
“Iya, Hashi…Gue telponan sama dia sekitar 10 menit.. Terus dia bilang dilanjutin di y!m asistennya.. Terus chatting-an selama 10 menit terus dia mau syuting yaudah..” .
“Tanya beruntung banget yaaa….” Kata Stefania sambil menepuk pundak Tanya.
“Hehehe, iya nih iya.” Kata Deemen mengiyakan. Lalu Tanya, Deemen, Stefania dan Hashi berjalan menyusuri koridor sekolah sambil mengobrol ngobrol tentang pengalaman Tanya mengobrol dengan Robert Pattinson kemarin. Banyak murid Shinathrya yang menghentikan langkah mereka berempat untuk mengucapkan selamat atas kemenangan Tanya kemarin. Mereka semua tau tentang lomba yang Tanya ikuti.
Tiba tiba tubuh Tanya membeku ketika melihat Naufal. Naufal tidak terseyum dan tidak menyapa Tanya. Ia hanya menatap Tanya dalam. Stefania menarik Tanya tetapi tubuh Tanya masih membeku. Deemen dan Hashi menggeleng pelan melihat kelakuan sahabatnya.
“Tanya Titania?” Panggil Stefania pelan. Tanya diam.
“Tanya Titania?” Panggil Stefania lagi. Tanya masih diam.
“TANYA TITANIA !” Seru Stefania kencang sampai sampai satu koridor melihat kearahnya. Stefania menghela nafas, Tanya melirik kearah Stefania lalu kembali memandangi Naufal.
“Do you love him?” Tanya Stefania.
“No, I’m not.” Kata Tanya pelan.
“So, why you still here and hoping that he would be yours?” .
“Well, it’s complicated.”
“Tanya….” .
“He just like Robert Pattinson, Stefan..” .
“And you love him, right?” .
“I love him but he love her and he never realize that I love him.” Kata Tanya sambil tertawa kecil lalu menarik tangan Stefania. Mengahamburkan lamunannya tentang ‘robert imitasi’ didepannya, Naufal…
bersambung ke part 4 :D
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}