Kaca Mata Renang Merah chapter 3
ROBERT PATTINSON
"Tampaknya adikku senang sekali melihatmu, Niz." kataku pendek saat melihat Sierra melihat Deniz lalu berpaling lagi menatap lagi berpaling lagi.
"Sejujurnya aku rada risih, Rob -maaf, aku hanya mencoba untuk jujur." jawabnya pendek.
Ah, Deniz merasa risih? Pastilah, Sierra selalu memerhatikannya. Selama 2 kali seminggu Sierra dan Deniz selalu bertemu di kolam renang. Belum lagi jadwal renang Sierra yang harusnya Sabtu-Minggu Ia ganti menjadi Senin-Sabtu karena di hari Minggu, club Deniz tidak latihan. Aku nyengir merespon kata kata Deniz.
Ah, Deniz merasa risih? Pastilah, Sierra selalu memerhatikannya. Selama 2 kali seminggu Sierra dan Deniz selalu bertemu di kolam renang. Belum lagi jadwal renang Sierra yang harusnya Sabtu-Minggu Ia ganti menjadi Senin-Sabtu karena di hari Minggu, club Deniz tidak latihan. Aku nyengir merespon kata kata Deniz.
"Adikmu menyukaiku ya?" tanya Deniz tiba-tiba. Eh eh?
"Eh? Mana kutahu." kataku pelan.
"Tanyakan padanya, Rob. Aku ingin tahu." pinta Deniz pelan. Wait? Deniz....
"Kenapa? Kau saja tanya sendiri." kataku sok sinis.
"Rob, aku lelah menjauhi Sierra... Aku udah coba untuk menghindar dari dia. Tapi enggak bisa. Aku bukan teman yang baik untuknya."
"Kau kutip kata kata itu dari film Twilight, ya?" tanyaku sambil senyum. Sierra sedang di kolam renang sambil menatap Deniz sesekali. Deniz mengangguk akhirnya.
"Tapi memang aku bukan teman yang baik untuknya."
"Deniz, maaf tapi Sierra tidak pernah cerita tentangmu." Ups, maaf Niz aku berbohong. Aku ingin tau apa reaksi Deniz dan...
"Oh, yasudahlah." kata Deniz singkat, tiba tiba Ia murung.
"Oh ayolah, Deniz. Minta saja pada Irina untuk menanyakan hal ini pada Sierra."
"Irina akan membantu? Dia salah satu fansku! Hahahahaha." kata Deniz sambil tertawa. Ya Tuhan, rasa percaya dirinya tidak pernah hilang.
"Kau menyukainya ya, Niz?" tanyaku pelan. Deniz tersenyum tipis.
"Aku hanya lelah menjauhinya. Itu saja, tidak lebih." katanya sambil melengos pergi. Kau yakin, Deniz? Lihat saja, kau pasti akan menyukai adik semata wayangku !
***
"Sierra!" panggil Renata sambil berlari lari kecil.
"Kau? Ada apa?" tanya Sierra panik. Renata adalah salah satu anggota Club renang Shinathrya. Dia adalah satu satunya alasan Sierra untuk selalu melihat pintu masuk kolam renang. Ia bilang hanya ingin menunggu Renata, padahal Ia menunggu Deniz.
"Kau dicari Kak Taylor!" seru Renata sambil tersenyum lebar. Wajahnya mirip sekali dengan Bunga Citra Lestari. Eh, Taylor mencariku?
"Ada apa ya?" tanya Sierra kaget.
"Entahlah, sebelum 5 menit kau sudah harus sampai ruang OSIS atau kau akan mendapat masalah. Ayo cepat pergi!"
Ah, Taylor! Ada apa ini?! Tanya Sierra dalam hati. Ia berlari secepat mungkin menuju ruang OSIS, ruangan tempat sahabat karibnya sekaligus ketua OSIS Shinathrya menunggunya, Taylor Lautner.
Ah, Taylor! Ada apa ini?! Tanya Sierra dalam hati. Ia berlari secepat mungkin menuju ruang OSIS, ruangan tempat sahabat karibnya sekaligus ketua OSIS Shinathrya menunggunya, Taylor Lautner.
bersambung ke chapter 4
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}