Edward bilang....
Gue lagi puasa dan laptop gue secara laknatnya tidak memiliki game yang memadai untuk menemani freeclass gue, okelah gue keliling keliling cari temen buat digangguin. Silvy kemana Tip? Dia lagi izin ke Jakarta, gue kesepian :((
Akhirnya gue menemukan Edward yang lagi makan, gue lirik kanan kiri dan berbisik "Jangan lo kira karena enggak ada Silvy, gue enggak bakal nyuapin elo HAHA *devilaugh*" . Guepun nyuapin Edward dengan semangat empat lima (?). Dia menatap gue dengan penuh harap, "Ampun Lice..." kata Edward pasrah.
Alvan tiba-tiba dateng ketika Edward lagi curhat sama gue soal 'gebetan barunya'. Terus gue kepikiran buat nanya nanya mereka soal cewek cewek gitu. Sampe akhirnya nyampe ke masalah mantan. Dan dengan iseng gue tanya ke Ed, "Ed lo bisa lupain mantan lo enggak?". Semuanya hening, Alim menghitam lalu menghilang, terus Ed ngambil botol hijaunya, minum dan natap gue.
"Lice, pada dasarnya kita enggak bisa ngelupain mantan. Kita bisanya cuman berhenti mikirin dia, bukan ngelupain dia." Kata Edward dengan muka sok serius. Gue diem.
Oke, Edward bener, mungkin gue emang enggak bisa lupain dia. Gue cuman bisa berhenti mikirin dia. Naufal langsung angguk angguk setuju waktu Ed ngejawab pertanyaan gue. Alvan juga cengengesan setuju. Kalo Sulthan.. Dia sibuk sama game bola di laptopnya Gede.
"Edward, kok pinter ya..." Gumam gue pelan. Ed ketawa.
"Hahaha makasih Lice, emang ganteng kok." Kata dia sambil hidungnya terbang.
"Oke, ganti topik." Kata gue sambil ngelengos pergi.
Yak, gue enggak lupa sama elo. Gue cuman berhenti mikirin lo? Sama aja enggak sih? Entahlah yang penting hari ini tumben tumbennya Muhammad Rasyid Ridho pinter dalam masalah cinta *siap siap nangkep hidung Ed barangkali terbang*
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}