SPEAK NOW chapter 3
Aku sedang tidak karuan. Disini rasanya sangat sangat membosankan dan kurasa aku mulai mual memakai sepatu dikaki kanan dan sandal dikaki kiri. Aku berjalan memasuki ruangan Aula Pelha sambil tidak memerhatikan kesekelilingku. Ditanganku kubawa segelas Pop Ice Durian tak bertutup.
Aku berjalan sambil menyusun rencana ketika pulang sekolah nanti, aku akan pergi ke tempat Game Online bersama kenalan baruku, Taylor Lautner. Ketika aku hampir sampai ditempat dudukku tadi, aku terpeleset dan menumpahkan Pop Ice-ku tepat didekat rok cewek yang sedang melamun melihat ke arah pintu masuk. Aku mendesah.
Aku berjalan sambil menyusun rencana ketika pulang sekolah nanti, aku akan pergi ke tempat Game Online bersama kenalan baruku, Taylor Lautner. Ketika aku hampir sampai ditempat dudukku tadi, aku terpeleset dan menumpahkan Pop Ice-ku tepat didekat rok cewek yang sedang melamun melihat ke arah pintu masuk. Aku mendesah.
"Oh shit man, damn!" Seru cewek itu sambil menjauhi tumpahan Pop Ice-ku. Aku langsung jongkok dan membereskan Pop Ice-ku yang tumpah. Lalu aku mengeluarkan tissu dari saku dan membantu mengelap tumpahan Pop Ice-ku yang sudah mengotori roknya.
"Oh Tuhan, maafkan aku. Sumpah aku tidak berniat mengotori rokmu...." Kataku dengan nada yang terdengar mengasihaninya. Aku terus mengelap tumpahan Pop Ice sialan itu ketika cewek itu berajak berdiri.
"Lain kali hati-hati ya!" Serunya sambil berdiri. Kulihat wajahnya, Ia masih tampak marah. Aduh, aku tidak ingin punya musuh dihari hari pertamaku. Tanpa pikir panjang, aku menarik tangannya, dan aku memerhatikan wajahnya saksama. Ia tampaknya seperti sudah aku kenal... Kalau tidak salah namanya.. Taylor Alison Swift. Ia seperti teman Facebook-ku yang kupanggil.. Alice! Dia masih ingat padaku tidak ya?
"Aku tidak berniat, sungguh itu tidak sengaja, maafkan aku." Kataku memelas. Ia terdiam sambil melihat roknya yang kotor dan basah.
"Aku Edward Cullen! Kau bisa minta ganti rugi apapun padaku! Siapa namamu?" Tanyaku panik. Aku harus memastikan namanya lagi, takut-takut aku salah mengira.
"Lupakan saja." Katanya sambil berbalik. Ya Tuhan please, jangan sampai dia marah padaku! Aku berjalan lalu berdiri menghadapnya.
"Kau Taylor kan?" Tanyaku saat membaca namanya di tanda pengenal yang dikalungkan.
"Sudah tahu kan? Kenapa harus tanya lagi?" Tanyanya sinis, Ia sepertinya benar benar kesal karena apa yang aku lakukan.
"Maafkan aku! Sungguh aku minta maaf! Apa yang bisa aku lakukan untukmu? Apapun akan kulakukan!" Tanyaku lagi. Alice -maksudku Taylor menatapku.
"Edward, kau bilang kau akan melakukan apapun supaya aku memaafkanku kan?" Tanyanya pelan.
"Iya! Aku tidak ingin bermusuhan dengan orang lain, apalagi dihari hari pertama masuk SMP." Kataku panik. Huft, selama dia tidak meminta yang aneh aneh, akan aku lakukan deh. Taylor adalah temanku didunia maya, iya aku ingat sekali aku memanggilnya Alice karena nama tengahnya, Alison. Ia tersenyum, lalu melirik ke arah pintu masuk Aula, lalu menatapku.
"Apa kau bisa ke cewek yang ada di pintu masuk Aula dan mengajaknya kenalan?" Tanyanya sambil tersenyum penuh kemenangan. Oh tidak, tidak yang satu ini.... Tapi kalau aku tidak menurutinya? Ah sudahlah, aku harus menebus kesalahanku karena mengotori roknya. Aku mengangguk lalu berjalan menuju cewek itu. Ya Tuhan, selamatkanlah aku.
Kulihat Taylor dan Edward Cullen berjalan kearahku ketika aku, Joe, Nick dan Taylor Lautner mengobrol. Taylor berdiri tepat disamping Taylor Lautner dan Edward Cullen disampingnya. Rasanya akan sangat sulit dengan 2 nama Taylor disatu kelas -Taylor Lautner akan satu kelas denganku dan Taylor Swift, di 7D.
"Hai, Demi." Sapa Taylor. Aku hanya tersenyum lalu menatap Edward dan menatapku lagi. Sebisa mungkin aku memberi isyarat pada Taylor untuk mengenalkanku pada Edward Cullen. Taylor menatapku dengan memberi isyarat untuk menunggu.
"Oh iya, hai semua." Sapa Taylor kemudian sambil menatap Joe dan Nick yang mengapitku. Joe dan Nick hanya tersenyum, tapi Taylor tidak menyapa Taylor Lautner yang disampingnya. Kulihat tangannya bergetar, ada apa dengan Tay?
"Demi, kenalkan ini Edward Cullen. Kurasa Ia teman mengobrolku di Facebook. Aku tadi menyapanya, lalu Ia masih mengingatku, betul bukan Edw?" Kata Taylor sambil tertawa lalu menyikut Edward. Edward mengangguk lalu menjabat tanganku.
"Aku Edward Cullen, kau Demi Lovato, kan?" Tanya Edward sambil tersenyum. Kujabat tangannya dengan hati degdeg-an.
"Ya, aku Demi. Senang berkenalan denganmu." Kataku terpatah patah. Joe dan Nick tersenyum jail sementara Taylor Lautner mukanya memerah menahan tawa. Sebelum Taylor dan Edward datang kemari, aku sedang membicarakan Edward dengan Joe, Nick dan Taylor Lautner.
"Begitupun denganku, kuharap kita bisa bersahabat. Aku juga di 7D." Kata Edward sambil melepas tangannya. Taylor tertawa sambil menutup mulutnya, aku mendesah.
"Aku lihat kau berbaris di barisan 7D, Edw. Oh iya, Taylor! Kau takkan percaya, kita mendapat teman sekelas yang benar benar luar biasa!" Kataku sambil mengalihkan pandangan dari Edward, kuharap mukaku tak memerah.
"Oh ya?" Kata Taylor penasaran, matanya melirik kearah Taylor Lautner. Okey, itu isyarat! Taylor naksir dengan Taylor Lautner!
"Ya! Ini Joe dan Nick Jonas, mereka satu marga, keluarga mereka cukup besar.." Kataku sambil menunjuk Joe dan Nick. Taylor berjabat tangan dengan mereka.
"Lagu kalian enak sekali, aku beberapa kali mendengarnya waktu kalian konser di Balai Sarbini. Tapi aku tidak tau nama kalian satu persatu, jadi mana Kevin?" Tanya Taylor basa-basi.
"Kevin lebih tua dari kami, sekarang Ia kelas 1 SMA. Haaah Tay, kenapa kau hanya tau nama Kevin?!" Seru Joe sambil tertawa. Taylor hanya tertawa.
"Okey, Demi... Kenapa kau tidak mengenalkan Taylor pada pria disebelahnya?" Tanya Edward sambil melirik Taylor kemudian ke Taylor Lautner.
"Oh ya ampun, aku lupa!" Seruku sambil berjalan ke arah Taylor dan Taylor Lautner. Aku berdiri ditengah tengah mereka, lalu tersenyum jail.
"Taylor Alison Swift, ini Taylor Daniel Lautner. Dan Taylor Daniel Lautner, ini Taylor Alison Swift. Oh Tuhan, ini sangat membingungkan!" Seruku sambil tertawa. Taylor Alison Swift wajahnya memerah malu. Aku tahu Tay, kau pasti menyukai Taylor Lautner!
To Be Continued...
***
DEMI LOVATO'S POV
Kulihat Taylor dan Edward Cullen berjalan kearahku ketika aku, Joe, Nick dan Taylor Lautner mengobrol. Taylor berdiri tepat disamping Taylor Lautner dan Edward Cullen disampingnya. Rasanya akan sangat sulit dengan 2 nama Taylor disatu kelas -Taylor Lautner akan satu kelas denganku dan Taylor Swift, di 7D.
"Hai, Demi." Sapa Taylor. Aku hanya tersenyum lalu menatap Edward dan menatapku lagi. Sebisa mungkin aku memberi isyarat pada Taylor untuk mengenalkanku pada Edward Cullen. Taylor menatapku dengan memberi isyarat untuk menunggu.
"Oh iya, hai semua." Sapa Taylor kemudian sambil menatap Joe dan Nick yang mengapitku. Joe dan Nick hanya tersenyum, tapi Taylor tidak menyapa Taylor Lautner yang disampingnya. Kulihat tangannya bergetar, ada apa dengan Tay?
"Demi, kenalkan ini Edward Cullen. Kurasa Ia teman mengobrolku di Facebook. Aku tadi menyapanya, lalu Ia masih mengingatku, betul bukan Edw?" Kata Taylor sambil tertawa lalu menyikut Edward. Edward mengangguk lalu menjabat tanganku.
"Aku Edward Cullen, kau Demi Lovato, kan?" Tanya Edward sambil tersenyum. Kujabat tangannya dengan hati degdeg-an.
"Ya, aku Demi. Senang berkenalan denganmu." Kataku terpatah patah. Joe dan Nick tersenyum jail sementara Taylor Lautner mukanya memerah menahan tawa. Sebelum Taylor dan Edward datang kemari, aku sedang membicarakan Edward dengan Joe, Nick dan Taylor Lautner.
"Begitupun denganku, kuharap kita bisa bersahabat. Aku juga di 7D." Kata Edward sambil melepas tangannya. Taylor tertawa sambil menutup mulutnya, aku mendesah.
"Aku lihat kau berbaris di barisan 7D, Edw. Oh iya, Taylor! Kau takkan percaya, kita mendapat teman sekelas yang benar benar luar biasa!" Kataku sambil mengalihkan pandangan dari Edward, kuharap mukaku tak memerah.
"Oh ya?" Kata Taylor penasaran, matanya melirik kearah Taylor Lautner. Okey, itu isyarat! Taylor naksir dengan Taylor Lautner!
"Ya! Ini Joe dan Nick Jonas, mereka satu marga, keluarga mereka cukup besar.." Kataku sambil menunjuk Joe dan Nick. Taylor berjabat tangan dengan mereka.
"Lagu kalian enak sekali, aku beberapa kali mendengarnya waktu kalian konser di Balai Sarbini. Tapi aku tidak tau nama kalian satu persatu, jadi mana Kevin?" Tanya Taylor basa-basi.
"Kevin lebih tua dari kami, sekarang Ia kelas 1 SMA. Haaah Tay, kenapa kau hanya tau nama Kevin?!" Seru Joe sambil tertawa. Taylor hanya tertawa.
"Okey, Demi... Kenapa kau tidak mengenalkan Taylor pada pria disebelahnya?" Tanya Edward sambil melirik Taylor kemudian ke Taylor Lautner.
"Oh ya ampun, aku lupa!" Seruku sambil berjalan ke arah Taylor dan Taylor Lautner. Aku berdiri ditengah tengah mereka, lalu tersenyum jail.
"Taylor Alison Swift, ini Taylor Daniel Lautner. Dan Taylor Daniel Lautner, ini Taylor Alison Swift. Oh Tuhan, ini sangat membingungkan!" Seruku sambil tertawa. Taylor Alison Swift wajahnya memerah malu. Aku tahu Tay, kau pasti menyukai Taylor Lautner!
Meninggalkan jejak disini..
BalasHapusBaru baca..ceritanya setiap tokoh dimunculkan satu2 ya...?
Aku sebenarnya belum nonton serial Twilight,jadi agak bingung,,,
tapi akan kulanjutkan nanti ke chapter berikutnya...
okee kakak, tenang aja nanti ga banyak unsur twilightnya kok :p
BalasHapus