[FLASH FICTION] Kali Kedua #FF2in1
Mengapa penyesalan selalu datang terlambat?
Shafira tertunduk lemas mendengar kabar yang baru saja Tiara sampaikan padanya. Sesar... Sesar... Shafira tak percaya dengan semua ini. Kenapa? Kenapa harus secepat ini? Kenapa tidak ada kesempatan kedua untuknya?
Tangan Shafira bergetar sambil memegang undangan itu. Tri Sesar Ahmad Julianto dan Afrietha Leony akan menikah bulan depan. Apakah ini kenyataan? Ia berlutut dengan wajah kaget dan air mata yang sudah jatuh ke pipi. Matanya menerawang jauh dengan tatapan tak percaya. Hatinya begitu terluka.
Tiara menghela nafas, ia lalu mengusap kepala sahabatnya itu. "Udahlah, Shaf.. Gak ada gunanya nangis. Semua sudah terjadi, tak ada yang bisa kembali."
"Tapi.. Aku mencintainya." sahut Shafira sambil terisak. Tiara menggeleng lalu mengusap usap kepala Shafira lagi. "Kamu terlambat, Shafira."
"Tapi.. Aku percaya, Sesar pun masih mencintaiku! Katakan iya, Tir! Katakan!"
"Jika aku mengatakan iya, apakah semuanya akan kembali seperti semula?" tanya Tiara lirih. Shafira menggeleng lalu tertunduk. Ia merasa bodoh, mengapa ia menangis lagi? Toh ia dan Sesar sudah lama menyudahi hubungan mereka dan Shafira sendiri yang memintanya. Kenapa sekarang hatinya terasa hancur sekali?
"Shaf, Sesar sudah menuju jalan kebahagiaannya. Mungkin memang lo udah ngelewatin beribu malam dengan berjuta bintang bareng dia, tapi pelabuhan terakhirnya bukan di elo Shaf, melainkan Fita. Lo harus terima itu. Lo harus dukung itu, karena dia bahagia. Karena cinta itu bahagia jika melihat orang yang dia cintai bahagia..."
Shafira terisak. "Andai gue punya kali kedua, Tir..."
"Hah, Shaf. Lo inget? Sesar sudah memberikan kesempatan kepada lo, berkali kali. Tapi lo selalu sia siain itu dan kali ini.. Emang udah gak ada lagi jalan untuk kembali."
"Gue.. Cuman pengen dapet kesempatan buat bareng sama Sesar lagi. Gue pengen bahagiain dia. Gue pengen cinta kami yang dulu hidup lagi, walaupun hanya untuk sementara."
Tiara menggeleng pelan. "Tapi, kalo sekarang lo tau Sesar sudah bahagia, apa lo tega menghancurkan kebahagiaan Sesar demi kebahagiaan lo?"
"Gue cuman pengen ngebahagiain dia, Tir!"
"Tapi kenyataannya sekarang Sesar bahagia sama Fita, bukan sama elo. Inilah kehidupan cinta yang sebenarnya, Shaf. Dan lo harus terima semua itu."
"Ini gak fair.. Gue lebih dulu mencintai dia..."
"Mungkin lo lebih dulu mencintai Sesar daripada Fita, tapi Sesar sudah memilih. Pilihan dia itu ke Fita. Dan lo harus terima itu, kalo lo emang cinta sama dia.." kata Tiara sambil menatap matahari yang mulai tenggelam.
Shafira tertunduk lemas mendengar kabar yang baru saja Tiara sampaikan padanya. Sesar... Sesar... Shafira tak percaya dengan semua ini. Kenapa? Kenapa harus secepat ini? Kenapa tidak ada kesempatan kedua untuknya?
Tangan Shafira bergetar sambil memegang undangan itu. Tri Sesar Ahmad Julianto dan Afrietha Leony akan menikah bulan depan. Apakah ini kenyataan? Ia berlutut dengan wajah kaget dan air mata yang sudah jatuh ke pipi. Matanya menerawang jauh dengan tatapan tak percaya. Hatinya begitu terluka.
Tiara menghela nafas, ia lalu mengusap kepala sahabatnya itu. "Udahlah, Shaf.. Gak ada gunanya nangis. Semua sudah terjadi, tak ada yang bisa kembali."
"Tapi.. Aku mencintainya." sahut Shafira sambil terisak. Tiara menggeleng lalu mengusap usap kepala Shafira lagi. "Kamu terlambat, Shafira."
"Tapi.. Aku percaya, Sesar pun masih mencintaiku! Katakan iya, Tir! Katakan!"
"Jika aku mengatakan iya, apakah semuanya akan kembali seperti semula?" tanya Tiara lirih. Shafira menggeleng lalu tertunduk. Ia merasa bodoh, mengapa ia menangis lagi? Toh ia dan Sesar sudah lama menyudahi hubungan mereka dan Shafira sendiri yang memintanya. Kenapa sekarang hatinya terasa hancur sekali?
"Shaf, Sesar sudah menuju jalan kebahagiaannya. Mungkin memang lo udah ngelewatin beribu malam dengan berjuta bintang bareng dia, tapi pelabuhan terakhirnya bukan di elo Shaf, melainkan Fita. Lo harus terima itu. Lo harus dukung itu, karena dia bahagia. Karena cinta itu bahagia jika melihat orang yang dia cintai bahagia..."
Shafira terisak. "Andai gue punya kali kedua, Tir..."
"Hah, Shaf. Lo inget? Sesar sudah memberikan kesempatan kepada lo, berkali kali. Tapi lo selalu sia siain itu dan kali ini.. Emang udah gak ada lagi jalan untuk kembali."
"Gue.. Cuman pengen dapet kesempatan buat bareng sama Sesar lagi. Gue pengen bahagiain dia. Gue pengen cinta kami yang dulu hidup lagi, walaupun hanya untuk sementara."
Tiara menggeleng pelan. "Tapi, kalo sekarang lo tau Sesar sudah bahagia, apa lo tega menghancurkan kebahagiaan Sesar demi kebahagiaan lo?"
"Gue cuman pengen ngebahagiain dia, Tir!"
"Tapi kenyataannya sekarang Sesar bahagia sama Fita, bukan sama elo. Inilah kehidupan cinta yang sebenarnya, Shaf. Dan lo harus terima semua itu."
"Ini gak fair.. Gue lebih dulu mencintai dia..."
"Mungkin lo lebih dulu mencintai Sesar daripada Fita, tapi Sesar sudah memilih. Pilihan dia itu ke Fita. Dan lo harus terima itu, kalo lo emang cinta sama dia.." kata Tiara sambil menatap matahari yang mulai tenggelam.
Glenn Fredly - Sekali Ini Saja
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}