[FLASHFICTION] Menemanimu #FF2in1
"Kamu janji?" Tanyanya dengan suara lirih. Aku mengangguk pasti.
"Kamu gak bisa ngeraguin aku. Aku akan selalu ada untuk kamu."
"Kamu gak lelah?"
"Kalau aku lelah, aku pasti meniggalkan kamu."
Senyum tipis terukir dibibir mungilnya. "Tapi kamu disini."
"Iya, aku disini untuk kamu."
Nafasnya kembali satu dua tersendat sendat. Wajahnya semakin pucat. Selang selang bertebaran dimana mana sementara kondisinya tak kunjung membaik, malah memburuk. Apa yang dapat aku lakukan?
Aku dapat duduk disampingnya sekarang bukanlah hal yang mudah. Butuh perjuangan panjang untuk melewati kedua orang tuanya yang jelas jelas menentang hubungan kami. Aku tahu aku bukan siapa siapa dibanding pria yang dijodohkan dengannya. Tapi disaat seperti ini, apakah aku harus melepaskan dia begitu saja?
Setidaknya jika aku tidak bisa terus bersamanya, aku akan menemaninya berjuang sampai dia cukup kuat untuk kulepas pergi bersama pria itu. Walau aku tak yakin aku dapat merelakannya.
"Aku gak mau kamu capek, sebaiknya kamu pulang.." Gumamnya.
"Gakpapa, aku akan menemani kamu."
"Maafkan aku menyiksamu seperti ini.."
"Tidak, kamu selalu menjadi matahariku, Mentari."
"Tapi kamu tahu ini semua sia sia, aku tidak akan sembuh. Kita tidak akan bersama."
"Tidak ada yang sia-sia, Ta. Aku tak akan kemana mana. Hanya kamu dihatiku. Hanya kamu satu."
"Walau aku tidak bisa menjanjikan kebersamaan bagimu, Ndre?"
"Iya..."
Mentari mendesah. "Andre.. Kamu akan menemaniku?"
"Sampai akhir, Ta." Jawabku pasti.
Sampai Akhir - Judika ft. Duma Riris
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}