[FLASH FICTION] Untold Feeling #FF2in1
"Dia jadi gagah sekali..." Ujar Gadis sambil tersenyum kecewa. Jelas perasaannya begitu kecewa mana kala ia melihat orang yang dulu tak pernah dia perhatikan berubah menjadi sedemikian gagahnya.
Namanya Farel. Umurnya berbeda beberapa bulan dari Gadis. Farel cowok yang baik dan ramah. Ia punya sederet gigi yang rapih dan jago bermain piano. Tapi bagi Gadis yang dulu Farel bukanlah cowok yang patut untuk dia jadikan pasangan.
Farel selalu mencoba menaklukan hati Gadis, tapi cewek itu tak pernah perduli. Sampai akhirnya Farel menyatakan cintanya dan Gadis pun tak memberi respon apa apa. Tapi sempat terbesit di benak Gadis rasa nyaman yang Farel hadirkan setiap kali ucapannya yang penuh perhatian terlontarkan.
Gadis terbutakan oleh hatinya sendiri. Ia memandang sebelah mata. Ia tak mempercayai hatinya bahwa ia mampu jatuh cinta pada Farel. Jika kini ia ingin kembali, takkan ada jalan untuk membuat Farel ada disini lagi.
Farel sudah bahagia, tampaknya ia sudah tak memikirkan Gadis. Tapi jauh di dalam lubuk hatinya Gadis selalu menggerutu sambil berharap, jika ia bisa kembali, jika Farel tahu perasaan nyamannya yang mungkin bisa membuat Farel dapat memasuki hati Gadis.
Tapi waktu telah berlalu, kesempatan tak bersisa lagi. Gadis terlambat.
Namanya Farel. Umurnya berbeda beberapa bulan dari Gadis. Farel cowok yang baik dan ramah. Ia punya sederet gigi yang rapih dan jago bermain piano. Tapi bagi Gadis yang dulu Farel bukanlah cowok yang patut untuk dia jadikan pasangan.
Farel selalu mencoba menaklukan hati Gadis, tapi cewek itu tak pernah perduli. Sampai akhirnya Farel menyatakan cintanya dan Gadis pun tak memberi respon apa apa. Tapi sempat terbesit di benak Gadis rasa nyaman yang Farel hadirkan setiap kali ucapannya yang penuh perhatian terlontarkan.
Gadis terbutakan oleh hatinya sendiri. Ia memandang sebelah mata. Ia tak mempercayai hatinya bahwa ia mampu jatuh cinta pada Farel. Jika kini ia ingin kembali, takkan ada jalan untuk membuat Farel ada disini lagi.
Farel sudah bahagia, tampaknya ia sudah tak memikirkan Gadis. Tapi jauh di dalam lubuk hatinya Gadis selalu menggerutu sambil berharap, jika ia bisa kembali, jika Farel tahu perasaan nyamannya yang mungkin bisa membuat Farel dapat memasuki hati Gadis.
Tapi waktu telah berlalu, kesempatan tak bersisa lagi. Gadis terlambat.
Terlambat - Adera
Cirebon, 7 Februari 2014
Posting telat. Sorry:"}
:}
BalasHapus