[FLASH FICTION] Cinta Sulit Dimengerti
Rasya memalingkan pandangannya ketika ia menyadari Ronald masih saja termenung di depan jendela kelas. Rasya tak habis pikir kenapa cowok itu masih betah memperhatikan gadis dengan rambut hitam terurai itu tanpa pernah bicara dengannya.
Ronald menggerutu. "Kenapa sih Rara gak pernah lihat gue?" Tanyanya kesal. Rasya mengangkat bahunya.
"Gak.. Perduli."
"Syaaa, jelas jelas gue tuh selalu merhatiin dia gitu. Tapi kenapa dia gak sadar sadar sih gue naksir sama dia? Cewek kok gak peka banget, sih."
"Lo ngode doang kan, Nald? Pernah gak lo ngungkapin perasaan lo? Gak pernah kan?"
Ronald terdiam melihat wajah Rasya yang merah padam. Rasya tampak marah. Ronald tersenyum kecil. "Sya, jangan marah dong.."
"Ya abis gini deh, lo terus nanya kenapa dia gak peka sama elo padahal dia gak tahu lo suka sama dia. Lo marah sama dia karena dia gak tahu perasaan lo. Gimana dia mau tahu kalo lo gak ngomong! Lo egois gak sih?"
Ronald menarik napas satu dua. "Cinta sulit dimengerti, Sya."
Ronald menggerutu. "Kenapa sih Rara gak pernah lihat gue?" Tanyanya kesal. Rasya mengangkat bahunya.
"Gak.. Perduli."
"Syaaa, jelas jelas gue tuh selalu merhatiin dia gitu. Tapi kenapa dia gak sadar sadar sih gue naksir sama dia? Cewek kok gak peka banget, sih."
"Lo ngode doang kan, Nald? Pernah gak lo ngungkapin perasaan lo? Gak pernah kan?"
Ronald terdiam melihat wajah Rasya yang merah padam. Rasya tampak marah. Ronald tersenyum kecil. "Sya, jangan marah dong.."
"Ya abis gini deh, lo terus nanya kenapa dia gak peka sama elo padahal dia gak tahu lo suka sama dia. Lo marah sama dia karena dia gak tahu perasaan lo. Gimana dia mau tahu kalo lo gak ngomong! Lo egois gak sih?"
Ronald menarik napas satu dua. "Cinta sulit dimengerti, Sya."
Cirebon, March 17th 2014
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}