[FLASH FICTION] Apa Maumu?


            Terlalu sering kamu ditunggu oleh orang lain. Terlalu sering kamu merasa bahwa kamu tak perlu menunggu orang lain. Sadarkah kamu hal itu membuatmu merasa jadi seperti orang jahat? Apakah kata jahat cukup menggambarkan kamu yang selalu membuat orang menunggu tanpa pernah memberikan jawaban?
            Kenapa kamu terus memberikan harapan jika kamu tidak mau bersama orang itu? Kamu bilang kamu menganggap dia terlalu berharap? Apa kamu tidak salah? Caramu itu membuat semua gadis berfikir bahwa kamu jatuh cinta pada mereka!
            Wajahmu yang tampan, senyummu yang manis, cara bicaramu yang sopan dan pemikiranmu yang luas membuat banyak gadis terpana. Semua orang jatuh cinta padamu. Pada kamu yang mereka tidak pernah tahu bahwa kamu begitu jahat untuk dicintai.
            Kamu selalu dikejar kejar gadis gadis itu dan kamu menyalahkan mereka ketika mereka merengek kepastian darimu. Tidakkah Ibumu mengajarkan bahwa seorang perempuan selalu butuh kepastian?
            Jangan memberikan mereka terlalu banyak kesemuan. Mereka akan terus menunggu.
            Kali ini, bagaimana perasaanmu diminta dia untuk menunggu? Bagaimana perasaanmu diminta dia menjadi laki-laki yang bukan kamu?  Apakah kamu bahagia? Tidak, jangan berbohong. Mata cokelatmu itu memancarkan kesengsaraan.
            Bahkan kau tidak menghabiskan kopimu lagi seperti biasanya.
            Apa yang membuatmu begitu berubah sekarang? Menjauhi duniamu, sahabat sahabatmu dan sibuk dengan telpon genggammu. Apa yang membuatmu begitu  berbeda sekarang? Kau seperti bukan dirimu yang biasanya.
            Bahkan kau tidak lagi makan bersama sahabatmu di meja itu pukul 12 siang.
            Apa kamu tidak tahu banyak hati yang menjadi hambar ketika kamu tinggalkan demi gadis yang tidak melihatmu apa adanya? Apa kamu tidak merasakannya?
            Apa kamu mau terus hidup menjadi orang lain bersama gadis yang kamu cintai?
            Ini balasan atas semua hal yang kamu lakukan dulu. Membuat orang menunggu, tidak menghargai sahabatmu. Kini kau mungkin belum merasakan segalanya. Tapi cepat atau lambat, kau akan menyadarinya. Karma itu ada, Edward.



Diikut sertakan dalam lomba Tantangan PlotPoint, 2013

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.