[FLASH FICTION] 1989 Series: Out Of The Woods

New project: Flash fiction from 1989 albums. Here we goes!

***




You're looking at me...

Satria melewatkanku ketika ia berjalan di koridor kelas 11. Entah terlewat atau sengaja melewatkan, tapi dia jelas jelas tak mau melihat mataku lagi. Kejadian tadi pagi adalah kali pertama setelah 2 minggu penuh kami diam tak bicara.

Pintu kelasku terbuka cukup lebar saat aku memutuskan untuk duduk di bawah supaya bisa mencatat dengan lebih leluasa. Natasha menemaniku sambil terus bercerita tentang adik adiknya yang super jahil. Aku selalu suka bersama Natasha karena gadis itu selalu membuatku merasa lebih hidup.

Tiba-tiba segerombol anak anak dari kelas Sosial melewati kelasku dan entah kenapa saat aku menoleh, dia pun sedang tertawa sambil menoleh ke arahku. Mata kami bertemu lalu aku putuskan untuk mengalihkannya tanpa sempat tersenyum dulu.

Itu menyakitkan.

Aku dan Satria sudah melewati banyak hal bersama. Bukan hanya kesenangan namun kesedihan pun kami lewati dengan tak mudah. Kami berdua memang tidak pernah mengatakan perasaan masing masing, tapi aku selalu nyaman ketika dengan satu tatapan saja Satria sudah mengerti apa yang aku mau.

Kami berdua saling melengkapi walau sebenarnya banyak perbedaan di antara kami. Sudut pandang kami jelas jelas berbeda, tapi aku selalu mencoba mendengar Satria. Dan Satria pun masih berusaha mendengarkan aku.

And I remember thinking...

Keadaan itu tak berjalan lama. Satria mulai berubah seiring dengan banyaknya kegiatan yang ia lakukan. Aku selalu berpikir bahwa Satria mungkin sedang menikmati dunianya. Tapi makin lama hubungan kami makin tak punya arah.

Kami bersama tapi rasanya tak bersama.

Aku lupa sejak kapan itu semua terjadi tapi yang kutahu, perubahan takkan bisa disadari secepat kamu menginginkan semuanya kembali seperti biasanya. Aku hanya ingin semuanya kembali biasa saja...

Tapi siang ini dia membuatku tak mau lagi terlihat bodoh dengan memperjuangkan "kami". Satria tiba-tiba berjalan di belakangku. Aku berharap ia akan memanggil nama Nikita. Tapi yang terdengar justru nama Natasha...

"Nat....." 

Aku segera pergi menjauhi Satria dan Natasha. Seharusnya sejak awal aku sadar Satria tak sebegitunya menganggap "kami itu ada". Satria tak benar benar berlari bersamaku. Satria adalah Satria Yudha Restu yang sama -Satria tak perduli dengan perasaan sekitarnya.

Are we out of the woods?

Aku berlari ke lorong bawah saat beberapa langkah kemudian mataku lagi lagi menemukan Satria. Entah bagaimana cepatnya dia bisa berada disitu. Aku tak mau memutar arahku karena ada dia, jadi kuputuskan saja untuk berjalan melewatinya tanpa bicara.

Kupikir dia akan berjalan menghindar dan meninggalkanku. Namun aku salah.

"Rapat OSIS ya." Ujarnya tanpa melihatku.

Aku menghela nafas, "Ya."

Are we in the clear yet?


Cirebon, November 5th 2014
Taylor Swift's 1989 - Track 4
2 months left to be 17:"} 

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.