[FLASH FICTION] 1989 Series: How You Get The Girl
Atuhlah Titi mah apa atuh salah terus ya gak sih.
***
Say it's been a long six months...
And you were too afraid to tell her what you want..
Natasha dan Dimas saling bertatapan seiring dengan Satria yang berjalan menghindari Nikita. Cowok itu semakin jelas saja menghindari Nikita. Dimas memutar bola matanya lalu menggeleng, ia kesal sendiri melihat kelakukan Satria.
Sementara Natasha menepuk nepuk pundak Nikita sambil tersenyum, "udah coba Nik.. Maybe he's not the good one for you..."
"Ah, apaan sih, Nat..." Nikita menyeka air matanya yang mulai tumpah. Dimas menatap dalam dalam mata Nikita lalu tersenyum, "kenapa sih Nik elo bertahan sama Satria? Jelas jelas Satria kasar gitu. Jutek lagi.."
"Satria gak gitu, Dim..." Sergah Nikita sambil tersenyum. "Satria tuh aslinya baik dan ramah. Dia sweet banget. He has his own treatment for a girl. And that's how he get the girl."
Natasha mengigit bibirnya. "Sebenernya.... Ada yang pengen aku sampein, Nik." Ujar Natasha. Pipi Dimas mengeras, ia mengalihkan pandangannya. "Ada apa sih, Nat..." Tanya Nikita sambil berusaha menghentikan tangisnya.
"Dim? Ngomong gak nih?" Tanya Natasha agak bingung. Dimas mengangkat kedua bahunya.
"Terserah elo deh, Nat."
Nikita menatap kedua temannya dengan tatapan menyelidik. "Ada apa ini? Satria ngomong apa ke kalian? Nyalahin aku lagi?"
"Hmm.. Gue tahu sih Nik, Satria tuh ngasih segala hal yang gak pernah dia kasih ke cewek lain. Dia lebih halus sama elo, dia gak pernah ngebentak elo, cuman...."
Nikita menyipitkan matanya, "cuman apa Dim?"
"Dia gak siap jatuh cinta, Nik. Dia minta kamu buat pindah hati aja. Dia gak mau kamu nunggu lama untuk dia tapi dia malah gak bisa sama kamu. Dia kasihan sama kamu, Nik. You deserve more...." Jelas Natasha sambil menatap mata Nikita.
Nikita menghela nafas. Seakan tahu apa yang sudah ia bangun bersama Satria selama 6 bulan ini akan berakhir sia sia, ia hanya tersenyum kecil. "Tapi aku gak akan nyakitin dia kayak Gemala, Nat.. Dim.. Kalian tahu kan aku sayang banget sama Satria?"
"Iya.. Aku tahu banget, Nik..." Kata Natasha mengiyakan.
"Dan gue tahu lo udah berjuang banget untuk menemukan orang yang tepat. Untuk Satria. Tapi mungkin yang lo cari bukan dia, Nik..." Ujar Dimas.
Seketika air mata Nikita jatuh, ia tak sanggup lagi. "Kalian lagi bercanda kan?"
"Nik....." Natasha langsung memeluk Nikita.
I want you for worse or for better
I would wait for ever and ever
Broke your heart, I'll put it back together
I would wait for ever and ever
"Mungkin kalian hanya ditakdirkan untuk bertemu dan saling jatuh cinta, bukan untuk bersama.." Ujar Dimas sambil membelai rambut Nikita.
Entah apa yang Nikita rasakan sekarang. Ia sudah menduga. Tapi ia tak menyangka perjuangannya akhirnya begini saja....
Ia benci jatuh cinta.
"Ah, apaan sih, Nat..." Nikita menyeka air matanya yang mulai tumpah. Dimas menatap dalam dalam mata Nikita lalu tersenyum, "kenapa sih Nik elo bertahan sama Satria? Jelas jelas Satria kasar gitu. Jutek lagi.."
"Satria gak gitu, Dim..." Sergah Nikita sambil tersenyum. "Satria tuh aslinya baik dan ramah. Dia sweet banget. He has his own treatment for a girl. And that's how he get the girl."
Natasha mengigit bibirnya. "Sebenernya.... Ada yang pengen aku sampein, Nik." Ujar Natasha. Pipi Dimas mengeras, ia mengalihkan pandangannya. "Ada apa sih, Nat..." Tanya Nikita sambil berusaha menghentikan tangisnya.
"Dim? Ngomong gak nih?" Tanya Natasha agak bingung. Dimas mengangkat kedua bahunya.
"Terserah elo deh, Nat."
Nikita menatap kedua temannya dengan tatapan menyelidik. "Ada apa ini? Satria ngomong apa ke kalian? Nyalahin aku lagi?"
"Hmm.. Gue tahu sih Nik, Satria tuh ngasih segala hal yang gak pernah dia kasih ke cewek lain. Dia lebih halus sama elo, dia gak pernah ngebentak elo, cuman...."
Nikita menyipitkan matanya, "cuman apa Dim?"
"Dia gak siap jatuh cinta, Nik. Dia minta kamu buat pindah hati aja. Dia gak mau kamu nunggu lama untuk dia tapi dia malah gak bisa sama kamu. Dia kasihan sama kamu, Nik. You deserve more...." Jelas Natasha sambil menatap mata Nikita.
Nikita menghela nafas. Seakan tahu apa yang sudah ia bangun bersama Satria selama 6 bulan ini akan berakhir sia sia, ia hanya tersenyum kecil. "Tapi aku gak akan nyakitin dia kayak Gemala, Nat.. Dim.. Kalian tahu kan aku sayang banget sama Satria?"
"Iya.. Aku tahu banget, Nik..." Kata Natasha mengiyakan.
"Dan gue tahu lo udah berjuang banget untuk menemukan orang yang tepat. Untuk Satria. Tapi mungkin yang lo cari bukan dia, Nik..." Ujar Dimas.
Seketika air mata Nikita jatuh, ia tak sanggup lagi. "Kalian lagi bercanda kan?"
"Nik....." Natasha langsung memeluk Nikita.
I want you for worse or for better
I would wait for ever and ever
Broke your heart, I'll put it back together
I would wait for ever and ever
"Mungkin kalian hanya ditakdirkan untuk bertemu dan saling jatuh cinta, bukan untuk bersama.." Ujar Dimas sambil membelai rambut Nikita.
Entah apa yang Nikita rasakan sekarang. Ia sudah menduga. Tapi ia tak menyangka perjuangannya akhirnya begini saja....
Ia benci jatuh cinta.
Cirebon, Desember 17th 2014
Taylor Swift's 1989 - Track 10
Kapan sih kita akur lagi?
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}