[FLASH FICTION] 1989 Series: New Romance
Please take my hand and
Please take me dancing and
Please leave me stranded,
It's so romantic...
Langit seketika mendung ketika Satria memutuskan untuk pulang ke rumah setelah berada cukup lama di rumah Nikita. Namun cowok itu menghentikan langkah kakinya dan kembali menghempaskan diri ke sofa yang berada di kamar Nikita. Dimas tertawa puas.
"Udah gue bilang mau hujan, gak percaya aja!" Seru Dimas.
Natasha mengangguk mengiyakan, "iya Sat, udahlah tunggu aja disini.."
"Gue gak enak sama Nikita..." Ujar Satria tepat ketika Nikita kembali ke dalam kamarnya dengan membawa sepiring penuh berisi roti bakar. Ia tertawa.
"Apaan deh, Sat. Santai aja.. Makan nih!" Seru Nikita sambil menaruh piring tersebut di atas meja. Dimas dan Natasha langsung melahap roti bakar itu sementara Satria hanya mengangguk kecil.
Nikita duduk di samping Satria lalu memindah mindahkan channel TV sementara cowok itu dengan cepat meraih handphone Nikita. Layar handphone gadis itu sejak tadi menyala karena ia bolak balik membalas pesan di aplikasi LINE.
Satria memainkan jemarinya di atas layar handphone Nikita. Ia mengecek kontak, grup dan juga chat yang berada di HP tersebut. Ia tersenyum kecil menyadari tidak ada chat dari cowok lain selain dirinya.
Nikita berusaha meraih handphone Satria namun cowok itu langsung mengambilnya dari meja. Nikita menggerutu pelan, "kenapa sih Nikita selalu gak boleh megang HP Satria?"
"Cukup Satria aja yang megang HP kamu.. Kamu banyak banget ya temennya.."
Nikita tertawa, "kepo banget sih..." katanya sambil meraih HP nya.
"Wajar dong kepo." Satria terkekeh.
"Awas naksir lho kepo kepo terus hahahaha." Goda Nikita.
Satria menoleh lalu menatap mata Nikita dalam dalam, "already, Nik..."
Baby, we're the new romantics
Come on, come along with me
Heart break is the national anthem
We sing it proudly...
Please take me dancing and
Please leave me stranded,
It's so romantic...
Langit seketika mendung ketika Satria memutuskan untuk pulang ke rumah setelah berada cukup lama di rumah Nikita. Namun cowok itu menghentikan langkah kakinya dan kembali menghempaskan diri ke sofa yang berada di kamar Nikita. Dimas tertawa puas.
"Udah gue bilang mau hujan, gak percaya aja!" Seru Dimas.
Natasha mengangguk mengiyakan, "iya Sat, udahlah tunggu aja disini.."
"Gue gak enak sama Nikita..." Ujar Satria tepat ketika Nikita kembali ke dalam kamarnya dengan membawa sepiring penuh berisi roti bakar. Ia tertawa.
"Apaan deh, Sat. Santai aja.. Makan nih!" Seru Nikita sambil menaruh piring tersebut di atas meja. Dimas dan Natasha langsung melahap roti bakar itu sementara Satria hanya mengangguk kecil.
Nikita duduk di samping Satria lalu memindah mindahkan channel TV sementara cowok itu dengan cepat meraih handphone Nikita. Layar handphone gadis itu sejak tadi menyala karena ia bolak balik membalas pesan di aplikasi LINE.
Satria memainkan jemarinya di atas layar handphone Nikita. Ia mengecek kontak, grup dan juga chat yang berada di HP tersebut. Ia tersenyum kecil menyadari tidak ada chat dari cowok lain selain dirinya.
Nikita berusaha meraih handphone Satria namun cowok itu langsung mengambilnya dari meja. Nikita menggerutu pelan, "kenapa sih Nikita selalu gak boleh megang HP Satria?"
"Cukup Satria aja yang megang HP kamu.. Kamu banyak banget ya temennya.."
Nikita tertawa, "kepo banget sih..." katanya sambil meraih HP nya.
"Wajar dong kepo." Satria terkekeh.
"Awas naksir lho kepo kepo terus hahahaha." Goda Nikita.
Satria menoleh lalu menatap mata Nikita dalam dalam, "already, Nik..."
Baby, we're the new romantics
Come on, come along with me
Heart break is the national anthem
We sing it proudly...
Cirebon, February 18th 2015
Taylor Swift's 1989 Deluxe Edition - Track 3
Kesatria, Puteri dan Bintang Jatuh
Ceritanya seru :D
BalasHapusthank you:D
Hapus