Question of The Week: Senioritas? Gila hormat?
This topic feels like a shit you know?
Ketika bicara masalah senioritas, gue teringat banyak hal di kepala gue. Memori memori naif yang ada dan terus berkurang semenjak pertama kali gue mengerti tentang hal ini. Hal ini di mulai saat gue duduk di bangku Sekolah Dasar dan mulai ada percintaan konyol para siswa umur 10-11 tahun.
Rebutan gebetan berakhir senioritas. Hem.
Lalu saat gue SMP, gue mulai mendengar dan melihat kekejaman senioritas. Not literally kayak di film Mean Girls atau yang sejenisnya, tapi ada batasan yang jelas antara kakak kelas sama adik kelas.
Dulu, jaman masih 14 tahun, masih anak anak banget, yang namanya adik kelas nyolot tuh udah deh temen temen gue berisik. Termasuk guenya sih, hehehe. Ngatain blagu lah, ini lah itu lah. Pokoknya adik kelas gak boleh deh aneh aneh.
Lalu saat SMA... Gue melihat lebih kayak.... "Bodo amat" dengan kehidupan kakak kelas dan adik kelas. Di sekolah gue yang sekarang, tembok antara kelas X - XI - XII terlihat dari kesibukan masing masing yang tidak membuat mereka saling bertemu. Tapi setidaknya ya saling menghormati aja.
Untuk gue yang namanya senioritas, gila hormat, pengennya kakak kelas dijadiin raja.. Saat umur lo menginjak 17 tahun dan lo masih punya banyak urusan dibanding kayak ginian itu.. A bullshit, men.
Seriously, a bullshit.
Why dont you just shut up and spread happiness to each other than start to hate someone else? Capek lho ngebenci orang itu...
Lo boleh gak suka sama perlakuan adik kelas lo atau kakak kelas lo. Tapi.... Yaudah. Yaudah aja. Kenapa harus ngebully di cyber? Kenapa harus ngedatengin adik kelasnya? Kenapa nyebar gosip ke temen temen lo kalo dia gak bener?
*jadi emosi sendiri*
Gue setuju pada omongan orang bahwa "gak semua orang punya pandangan yang sama" dan gue juga gak bisa naif kalo ada aja lah perlakuan adik kelas yang gak asik atau kakak kelas yang gak enak di hati. Tapi... yaudahlah.
You only live once, kenapa harus ngambil ribet masalah ginian sih?
Another thing to say is, semua orang tahu dibenci itu hal yang gak enak banget.
Lalu kenapa elo membenci orang kalo lo sendiri tahu dibenci itu rasanya gak enak?
Semakin gue bertambah umur, semakin gue gak perduliin apa yang adik kelas lakuin atau apa yang bakal di pikirin kakak kelas akan hal yang gue lakuin. Selama ngejalanin apa yang kita lakuin gak ngelanggar hukum dan norma agama, gak mengganggu kehidupan mereka, why not?
Takut diomongin? Takut dijelek jelekin? Yaelah, hidup mah selalu gitu sih. Gak ada yang sempurna. Semua saling gak suka satu sama lain, semua saling komentarin.
Kamu itu penikmat hidupmu. Sementara mereka penonton yang berhak berkomentar. Tapi mereka bukan Tuhan yang berhak menghakimimu.
So untuk semua orang yang ada disini....
Gue cuman pengen kalian buka mata. Ngejudge orang itu gak baik, ngebenci pun gak baik. Kalo lo gak suka dan pengen dia lebih baik lagi, sebaiknya elo samperin orangnya dan ngasih tahu ke dia.
Gue tahu semua orang punya pandangan berbeda akan apa yang orang lakuin. Tapi coba deh ambil semua hal dari sisi positifnya. Belajar untuk menerima kekurangan orang karena elo sendiri akan merasa sedih kan jika kekurangan lo yang bikin lo terpuruk?
Berhubunganlah secara baik baik sama adik kelas lo, sama kakak kelas lo. Orang gak suka sama elo adalah hal yang wajar. Even teman sekelas, satu keluarga, satu kompleks, gak ada orang yang disukai semua orang.
Sebarkan kebaikan untuk kebahagiaan diri sendiri. Sebarkan kebencian untuk keterpurukan diri sendiri.
Jadi please my dearest readers, jauhi senioritas, gila hormat, apapunlah itu. When you've grown up, everything will be dissapear and change become something else.
Saling menghormati dan menghargai.
Seriously, you only live once.
Ketika bicara masalah senioritas, gue teringat banyak hal di kepala gue. Memori memori naif yang ada dan terus berkurang semenjak pertama kali gue mengerti tentang hal ini. Hal ini di mulai saat gue duduk di bangku Sekolah Dasar dan mulai ada percintaan konyol para siswa umur 10-11 tahun.
Rebutan gebetan berakhir senioritas. Hem.
Lalu saat gue SMP, gue mulai mendengar dan melihat kekejaman senioritas. Not literally kayak di film Mean Girls atau yang sejenisnya, tapi ada batasan yang jelas antara kakak kelas sama adik kelas.
Dulu, jaman masih 14 tahun, masih anak anak banget, yang namanya adik kelas nyolot tuh udah deh temen temen gue berisik. Termasuk guenya sih, hehehe. Ngatain blagu lah, ini lah itu lah. Pokoknya adik kelas gak boleh deh aneh aneh.
Lalu saat SMA... Gue melihat lebih kayak.... "Bodo amat" dengan kehidupan kakak kelas dan adik kelas. Di sekolah gue yang sekarang, tembok antara kelas X - XI - XII terlihat dari kesibukan masing masing yang tidak membuat mereka saling bertemu. Tapi setidaknya ya saling menghormati aja.
Untuk gue yang namanya senioritas, gila hormat, pengennya kakak kelas dijadiin raja.. Saat umur lo menginjak 17 tahun dan lo masih punya banyak urusan dibanding kayak ginian itu.. A bullshit, men.
Seriously, a bullshit.
Why dont you just shut up and spread happiness to each other than start to hate someone else? Capek lho ngebenci orang itu...
Lo boleh gak suka sama perlakuan adik kelas lo atau kakak kelas lo. Tapi.... Yaudah. Yaudah aja. Kenapa harus ngebully di cyber? Kenapa harus ngedatengin adik kelasnya? Kenapa nyebar gosip ke temen temen lo kalo dia gak bener?
*jadi emosi sendiri*
Gue setuju pada omongan orang bahwa "gak semua orang punya pandangan yang sama" dan gue juga gak bisa naif kalo ada aja lah perlakuan adik kelas yang gak asik atau kakak kelas yang gak enak di hati. Tapi... yaudahlah.
You only live once, kenapa harus ngambil ribet masalah ginian sih?
Another thing to say is, semua orang tahu dibenci itu hal yang gak enak banget.
Lalu kenapa elo membenci orang kalo lo sendiri tahu dibenci itu rasanya gak enak?
Semakin gue bertambah umur, semakin gue gak perduliin apa yang adik kelas lakuin atau apa yang bakal di pikirin kakak kelas akan hal yang gue lakuin. Selama ngejalanin apa yang kita lakuin gak ngelanggar hukum dan norma agama, gak mengganggu kehidupan mereka, why not?
Takut diomongin? Takut dijelek jelekin? Yaelah, hidup mah selalu gitu sih. Gak ada yang sempurna. Semua saling gak suka satu sama lain, semua saling komentarin.
Kamu itu penikmat hidupmu. Sementara mereka penonton yang berhak berkomentar. Tapi mereka bukan Tuhan yang berhak menghakimimu.
So untuk semua orang yang ada disini....
Gue cuman pengen kalian buka mata. Ngejudge orang itu gak baik, ngebenci pun gak baik. Kalo lo gak suka dan pengen dia lebih baik lagi, sebaiknya elo samperin orangnya dan ngasih tahu ke dia.
Gue tahu semua orang punya pandangan berbeda akan apa yang orang lakuin. Tapi coba deh ambil semua hal dari sisi positifnya. Belajar untuk menerima kekurangan orang karena elo sendiri akan merasa sedih kan jika kekurangan lo yang bikin lo terpuruk?
Berhubunganlah secara baik baik sama adik kelas lo, sama kakak kelas lo. Orang gak suka sama elo adalah hal yang wajar. Even teman sekelas, satu keluarga, satu kompleks, gak ada orang yang disukai semua orang.
Sebarkan kebaikan untuk kebahagiaan diri sendiri. Sebarkan kebencian untuk keterpurukan diri sendiri.
Jadi please my dearest readers, jauhi senioritas, gila hormat, apapunlah itu. When you've grown up, everything will be dissapear and change become something else.
Saling menghormati dan menghargai.
Seriously, you only live once.
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}