Dear Me (young Tipluk)

This is for a 12 year old Titi.

Dear young me...

Everything has changed. Being grown up isnt that bad. Everything going fine nowdays or I just try to make everything fine... I'm not sure.

You dont have to be afraid, Ti. Kamu menemukan banyak teman baru setelah mereka pergi meninggalkan kamu. Kamu bertemu banyak orang baru setelah kamu mulai membuka diri. Kamu bahkan berkali kali mencoba membuka hatimu untuk bertemu cinta baru.

Bukan salah kamu ataupun Romeo jika hari ini, detik ini, kamu berpikir bahwa sampai kapanpun kamu tidak akan bisa melupakan Romeo -ataupun Jasper. Kamu bisa, Ti. Buktinya kamu sempat berpindah hati beberapa kali 'secara serius' walaupun kamu gak pacaran.

Pacaran bukan segalanya, Ti. Rubah mindset kamu. Kamu tidak perlu khawatir. Saat kamu beranjak remaja dan teman temanmu ganti ganti pacar, sementara kamu tetap duduk di balik layar laptopmu dan menulis, bukan berarti kamu tidak bahagia Ti. Bukan, esensi pacaran tidak sekedar berhubungan setiap hari atau bisa kamu pamerkan ke teman temanmu.

Tidak apa, Ti. Kamu membuatku merubah pandanganku tentang cinta dan kepemilikan. Pacaran gak bisa sekedar suka saja, Ti. Ada yang lain. Chemistry, saling membutuhkan, saling ingin tahu, saling menjaga, saling percaya. Kata besarnya komitmen. Dan aku belum ditemukan / menemukan cowok yang bisa membuatku berkomitmen, Ti.

Mungkin nanti ada... Just believe, Ti. Just believe.

Dear young me...

Gakpapa mereka semua pergi ninggalin kamu, kamu jangan merasa tempatmu sekarang begitu buruk. You're worth it, Ti. Teman akan datang silih berganti, sementara sahabat? It's permanent. Bahkan orang yang selalu kamu doakan untuk "semoga nanti pas SMP kita terus temenan" malah jadi orang yang paling jauh dari kamu..

Aku sekarang sudah SMA, Ti. Aku sudah melewati 9 tahun sekolah di SD dan SMP. Lika liku pertemanan di SMA terasa sangat mudah ketika aku melupakan perasaanku sendiri and just blend to others. Mereka akan datang dan pergi seperti halnya diriku sendiri, Ti.


Tapi kamu tidak perlu khawatir... Aku disini punya sahabat, Ti. Coba kamu tengok Adella, teman SD-mu yang frekuensi kedekatannya sempat lebih dekat daripada urat nadimu, lalu kalian jauh tanpa alasan... Dia sekarang ada disampingku, Ti.

Silvy, orang yang dulu menyembunyikan sepatu barbie-mu? Ya, dia sahabatku, Ti. Kami cukup dekat, bahkan sangat dekat bila harus dibilang "tanpa cerita pun Silvy tahu" atau "tanpa certia pun Titi tahu" :}

Bahkan kamu tidak percaya kan aku bertemu dengan seorang sahabat dari Facebook dan Twitter? Ada Shifa dan Okky yang tiba tiba datang seiring berjalannya waktu...

Di bangku SMA pun aku menemukan soulmate-ku, Ti. Namanya Ayesha, dia cantik sekali dan keponakanmu (saat kamu besar, kamu akan bertemu dengannya), dia sangat menyukai Ayesha...

Dan Ridho, orang yang dijodohkan padamu? Tidak, dia tidak berakhir menjadi gebetan atau semacamnya. Dia sahabatku, Ti. Dia sahabatmu. Kami telah melalui 5 tahun yang panjang. Kata orang perjalanan tahun ke 3 memang berat. Aku dan Ridho merasakannya, Ti. Tapi we can survive.

Orang orang yang baru saja aku sebut tadi tidak seberapa, Ti. Masih banyak lagi yang bisa aku sebut, tapi tidak semuanya bisa aku sebut sahabat, tidak semuanya bisa aku sebut teman. Aku belajar mengelompokkan teman temanku dan menyimpan rapat sebutan sahabat hanya dalam hatiku.

Tidak apa, Ti.. Tidak apa...

Dear young me...


Saat ini kamu pasti bingung mau sekolah dimana. Kamu pasti takut kan sama lingkungan baru? Just dont, Ti. Get a new life... Tidak apa.. Kamu harus pergi, jangan terus menerus di Al Azhar..

Aku juga takut melangkah saat masuk SMA. Tapi aku sangat menyukai SMA-ku, Ti. Kamu juga pasti akan suka. 

Banyak hal baru, konyol dan mengejutkan ketika kamu keluar dari SD dan menghadapi hidupmu. Jangan terlalu membawa perasaanmu dalam berbagai hal, Ti. Jangan terlalu mudah percaya...

Hidup ini jahat, you know?

Dear young me...

Aku belajar lebih banyak bersyukur sekarang.. Aku belajar untuk berhenti mengeluh dan berusaha sendiri. Aku belajar menghentikan perasaanku untuk terus menerus keluar di segala situasi.. Aku berusaha menyudahi "menyakiti diri sendiri"..

Dalam 2 tahun ke depan, beberapa bulan lagi, 24 bulan yang tidak bisa digenapkan literally 24 bulan, aku akan pergi meninggalkan kota ini, Ti... Aku akan pergi ke tempat yang lebih keras lagi. Meninggalkan semua kenangan selama 18 tahun disini..

Kini umurku 17 tahun, Ti. Aku sedang mencoba menikmati 17 tahunku layaknya remaja pada umumnya. Aku mau kamu tahu, Ti. Manfaatkan 5 tahunmu sebelum umurmu menginjak 17 tahun. Ikuti segala kesempatan yang ada, naikilah segala panggung yang bisa kamu naiki, kibarkan sayapmu, Ti..

Berbahagialah...

Berhenti membandingkan dirimu dengan gadis gadis lain. Berhenti berdiri di belakang bayangan orang lain. Buat bayangan dirimu sendiri, Ti.. Tapi bukan untuk menyombongkan diri. Teruslah belajar..

Percaya pada dirimu, Ti. Kamu bisa.

Dear young me...

Pada saat aku menulis ini, aku sedang duduk di kelas 2 SMA. Saat dimana impianku tidak menjadi nyata, harapanku sirnah begitu saja, usahaku berubah jadi abu belaka. Tapi kamu tidak perlu khawatir seperti aku saat pertama kali merasakan kegagalan itu, Ti..

Allah begitu menyayangimu. Tuhanmu yang MahaAgung, MahaSegalanya, Dia ada dan jelas nyata. Dia punya segala cerita yang lebih manis daripada apa yang direncanakan manusia. Jangan meragukan segala keputusan-Nya meskipun kamu merasa kamu pantas mendapatkan apa yang kamu inginkan.

Karena saat kamu beranjak dewasa, Tuhanmu itu akan menyadarkan satu hal...

Apa yang kamu inginkan tidak selalu hal yang kamu butuhkan.

Dia akan memberikanmu apa yang kamu butuhkan walau pada akhirnya kemungkinan besar doamu akan dikabulkan, tapi percayalah, jika tidak ada restu-Nya, semuanya tidak akan berkah...

Dear young me...

Sebarkan kebaikan, sebarkan kebahagiaan.. Jadilah dirimu yang terus memberi tanpa meminta... Tapi kamu harus tahu siapa dan dimana kamu bisa memberi "dengan takaran banyak" dan tidak dimanfaatkan... Kamu harus bisa mengendalikan emosimu. Kamu harus tahu cara memberhentikan nafsumu...

Jangan meminta, Ti... Jangan... Berilah yang terbaik darimu dan dunia akan memberikan apa yang seharusnya kamu dapatkan.

Rumusnya: What you give is what you get.

Tapi jangan berpikir apa yang kamu dapat dengan apa yang kamu berikan... Hidup kamu gak akan bahagia nantinya...

Dear young me...

Jangan berhenti melangkah, jangan berhenti belajar, jangan berhenti berusaha. Berkaryalah selama kamu masih punya waktu. Manfaatkan waktu yang kamu punya untuk membuat momen manis bersama keluarga dan orang orang terdekatmu..

Jangan sampai kehilangan orang yang berharga... 

Jangan sampai kamu menyesal...

Jangan sampai kamu mengorbankan orang yang baik...

Dear young me...

Cobalah berbagai hal baru. Cobalah keluar dari zona nyamanmu. Cobalah hal yang patut kamu coba. Jangan takut, Ti. Hal hal itu akan membantu kamu untuk terus melangkah sampai ke titikku berdiri sekarang.

Buatlah kesalahan kesalahan yang membuatmu belajar,  bukan menyesal dan tidak mau berusaha lebih baik. Ambil hikmah dari segala kejadian. Berdoalah untuk keberkahanmu.

Tuhanmu itu ada, Ti...

Dear young me...

Berbahagialah...

Bersyukurlah...

Dear young me...

Jangan sia siakan waktumu sampai kamu bisa berdiri di titikku berdiri saat ini. Jangan menyesal dengan semua hal yang kamu lakukan. Perbaiki dirimu terus menerus. Langit di alam semesta ini berlapis lapis, Ti.. Tembuslah terus, terus dan terus...

Tembuslah langit langit itu. Jadilah orang yang mau belajar, bersyukur dan berbahagia, Ti..

Nikmati hidupmu...

You only young once:}



Sincerely,

a 17 years old Titi

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.