Talking with Alice-Edward: 10 Ways to Motivate Yourself!
Halo Titi, apa kabar? Baik, teman teman. Gue jauh dari baik. Sangat baik malahan. Akhir akhir ini gue sangat bahagia. Kenapa postingnya jadi dituker sama RFYW? Tanya sama Ridho! Salahin Ridho! *lempar sapu*
Hei guyssss! Me and Rasyid again, here, again. Yes. Of course. Welcome to the second episode of Talking with Alice-Edward!! *backsound ala talkshow* *terdengar sangat keren*
Terima kasih untuk semua yang telah leave comment di posting sebelumnya & juga mengirimkan pertanyaan pertanyaan kepada gue dan Ridho. Hari ini gue dan Ridho akan berusah menjawab pertanyaan pertanyaan kalian. Kalo belum kejawab sekarang, next episode bakal dibahas. Promise! *janji kelingking*
Kita mulai dari kata motivasi.
Dalam kehidupan ini, kita pasti punya banyak hal yang kita inginkan. Untuk melakukan sesuatu, ada dasar dari segala alasan untuk berjuang, bukan? Yup, that's called motivasi. As you know, banyak orang yang ingin sesuatu tapi tidak bisa mendapatkannya karena kurang motivasi..
This is me and Rasyid will give you 10 ways to motivate yourself from our point of view!
Oke, jangan kebanyakan intro. Iye! Kenapa sih semua orang sekarang galak sama Titi?! Ih udah cepat cepat.. Mau baca tulisan Ridho, nih! Ya Allah.. Gue tuh apa sih... APA GUE APAAAA. Ngambek mulu.
Sssssh, Alicers bicik nih! Yaudah, here we go! *pasang iketan kepala*
Padahal, kalau kondisi kita baik, motivasi kita lagi naik, hal seperti itu bukanlah hal besar. Kenapa? Karena faktanya ketika kondisi mental kita sedang baik, ada banyak hal yang bisa kita liat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan menghadapi orang yang tadinya saya anggap “bossy” itu, lama kelamaan, saya merenung, saya terus menghadapinya, dan ketika saya berpikir dengan hal yang berbeda, yaitu dengan tanggung jawab dan tidak men-judge, saya melihat sisi lain dari orang tersebut. Saya melihat sesosok orang yang sebenarnya bertanggung jawab namun sedang panik dan tidak dalam ketenangan yang akhirnya saya rasakan bahwa dia sedang banyak sekali pikiran dan akhirnya saya memaklumi bahwa tindakan bossy-nya tersebut benar-benar spontanitas karena the power of kepepet. Sungguh.
Terus gimana sih caranya biar bisa kita motivasiin diri sendiri? Mari lanjut membaca;)
Tombol emosi itu tombol dari diri kita agar dapat mengatur emosi kita. Hal ini biasa dilakukan oleh para ahli hypnosis untuk menghinosis pasiennya. Nah, cara ini sebetulnya bisa dilakukan oleh diri kita masing-masing. Tombol emosi itu ketika kita menekan tombol tersebut, kita akan mengingat hal yang sudah kita setting. Contohnya, kita setting ketika memegang telinga sambil berkata “power”, maka kita akan teringat kejadian dimana kita lagi sangat bersemangat, dan rasanya kita sedang mengalami semangat yang sama ketika kita menekan tombol tersebut. Bayangkan kalau ketika kita sedang tidak semangat, cara ini cukup efektif untuk kita lakukan.
2. Jadilah Pribadi yang Mandiri dan Berkarakter
Yang paling penting, kita harus membuat rancangan ke depan hal apa yang akan kita lakukan, tidak perlu dipikir resiko atau hal pahit segala macamnya dahulu, kemudian kita pikirkan bagaimana cara kita bisa memulainya. Cukup. Selanjutnya, kita mulailah mengerjakan hal tersebut dan fokus terhadap tujuan kita. Contoh, kita ingin di SMA dalam satu tahun bisa maju saat upacara 5 kali karena prestasi kita.
3. Catat Prestasi dan Perkembangan Kita
Karena dengan mencatat prestasi dan perkembangan, kita bisa meng evaluasi ketika kita sedang dalam mood yang baik dan bisa memotivasi diri kita bahwa ternyata sudah banyak perkembangan dalam hidup kita, lalu kita mensyukurinya dan memikirkan hal apa lagi yang perlu kita lakukan.
“Motivasi tidak tumbuh dengan sendiri, melainkan tumbuh bersamaan dengan hal yang kita lakukan. “ –Rasy,
4. Catat Target dan Pajanglah
Target adalah hal yang akan kita tuju atau kita raih. Ibarat perjalanan liburan, tanpa target kita hanya akan berjalan-jalan tanpa arah dan banyak menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan kesenangan. Coba bandingkan dengan perjalanan liburan yang ada tujuan, dalam waktu liburan UN 3 hari, kita bisa refreshing satu hari atas penghargaan dari kesibukan kita selama ini, dan dua hari bisa digunakan untuk berkarya dan mengejar target kita lalu mendapatkan banyak prestasi.
“Saya ingin jadi dokter, motivator, dan pengusaha muda yang sukses. “
Kalian tentu pernah melihat video-video orang sukses saat akan menghadapi ujian nasional, dan kalau kalian perhatikan umumnya video yang ditampilkan guru kita itu sama, yaitu orang yang pada awalnya gagal, berjalan tanpa tujuan dan arah yang jelas, namun mereka semua berubah ketika mereka membuat list target di kertas yang mereka pajang. Ketika mereka berhasil mencapai target tersebut, mereka akan mencentang atau menandai dengan garis merah pada tulisannya.
Sebenarnya, ada rahasia dibalik target kita yang dipajang. Karena ketika semua orang ditanya, “ Apakah kalian punya target?”, hampir seluruhnya menjawab,”Ya!”, namun hanya beberapa yang menulis target tersebut dan memajangnya. Lainnya hanya memiliki target yang mereka ingat-ingat dalam otak. Faktanya, daya mengingat kita memang kuat, namun pikiran kita bisa terhembus oleh angin alias oleh hal-hal yang lebih menarik.
Tujuan mencatat target dan dipajang ialah untuk selalu mengingatkan dan memanaskan motivasi kita untuk mengawali pekerjaan kita, dan tentunya untuk selalu mendoakan diri kita agar dapat meraihnya dengan lancar. Mulai sekarang catat dan pajang ya..
5. Beri Apresiasi atas Apa yang Kita Lakukan
Setelah kita belajar, latihan, membuat target, mencatat target, mengevaluasi diri kita, mengubah sudut pandang berpikir kita, selalu melakukan sesuatu, berjuang mewujudkan target, ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan, yaitu mengapresiasi diri. Dengan itu kita akan menjaga motivasi kita agar tetap naik.
Cara untuk mengapresiasi diri sendiri ialah dengan meyakini bahwa hal yang telah kita lakukan adalah hal yang baik, dan Alhamdulillah kita dapat menghadapi masalah yang ada di hadapan kita. Selain itu, kita dapat membandingkan hasil pekerjaan kita dengan hasil pekerjaan lain yang buruk.
Itu saja yang bisa aku bagikan untuk minggu ini, dan aku punya pesan untuk para pembaca dan diriku.
Terakhir…. Lampauilah batasmu dan naikkan bendera tak terkalahkan! See you;)
Hei guyssss! Me and Rasyid again, here, again. Yes. Of course. Welcome to the second episode of Talking with Alice-Edward!! *backsound ala talkshow* *terdengar sangat keren*
Terima kasih untuk semua yang telah leave comment di posting sebelumnya & juga mengirimkan pertanyaan pertanyaan kepada gue dan Ridho. Hari ini gue dan Ridho akan berusah menjawab pertanyaan pertanyaan kalian. Kalo belum kejawab sekarang, next episode bakal dibahas. Promise! *janji kelingking*
Kita mulai dari kata motivasi.
Dalam kehidupan ini, kita pasti punya banyak hal yang kita inginkan. Untuk melakukan sesuatu, ada dasar dari segala alasan untuk berjuang, bukan? Yup, that's called motivasi. As you know, banyak orang yang ingin sesuatu tapi tidak bisa mendapatkannya karena kurang motivasi..
This is me and Rasyid will give you 10 ways to motivate yourself from our point of view!
Oke, jangan kebanyakan intro. Iye! Kenapa sih semua orang sekarang galak sama Titi?! Ih udah cepat cepat.. Mau baca tulisan Ridho, nih! Ya Allah.. Gue tuh apa sih... APA GUE APAAAA. Ngambek mulu.
Sssssh, Alicers bicik nih! Yaudah, here we go! *pasang iketan kepala*
***
Motivasi dalam kehidupan datang dari diri sendiri. Betul? *gue membayangkan kalian ngangguk, jadi I do hope you do what I want ya:"}*
Untuk melakukan suatu hal, kadang kita suka salah persepsi dalam menentukan motivasi yang pada akhirnya malah menggagalkan usaha yang sudah kita lakukan. Berikut gue akan memberikan contoh motivasi yang salah dan bagaimana menemukan motivasi yang baik untuk hal tersebut.
Let's start!
1. Pengen diet supaya mantan / gebetan ngelirik lagi
This is wrong! Gue sudah berkali kali melakukan hal ini dan membuat diri gue malah tambah melar atau jadi sakit. Berubah demi orang lain bukan hal yang baik, guys. Berubahlah karena kalian merasa kalian harus berubah. Let's see your self in the mirror dan berpikirlah, apakah kalian butuh diet atau enggak.. Kalo kalian butuh diet karena ngerasa gak pede dengan bentuk badan, tataplah mata kalian di kaca dan bicaralah pada diri sendiri. Semangati diri kalian untuk bangkit dan diet dengan serius untuk mendapatkan apa yang kalian mau.
That way, we do realize, memotivasi diri sendiri harus berpikir untuk kebaikan kita terlebih dahulu. Jangan cuman mikirin orang lain. This is your life, isnt it?
2. Pengen jadi lebih baik di semua bidang supaya ngalahin musuh
Hal yang satu ini bisa jadi bener sih karena elo akan belajar mati matian. Tapi apakah elo gak pernah berpikir bahwa di hidup ini selalu ada langit di atas langit? Kalo lo memotivasi diri lo untuk jauh lebih baik dari orang yang lo gak suka, semuanya gak bakal pernah ada selesainya. Kebencian akan terus ada dalam diri elo.
Jadikan orang yang lo gak suka sebagai takaran untuk menjadi lebih baik, bukan untuk dikejar supaya dia terkalahkan. Ini salah satu cara supaya elo bisa jadi lebih baik tetapi tidak merugikan diri sendiri;)
3. Pengen punya pacar supaya gak kesepian
Kenapa sih malu kalo gak punya pacar? Pacar itu bukan titik dimana kehidupan lo akan totally lebih berwarna daripada saat sendirian. Coba berpikir, cari hal hal yang mengasikan dan bisa memotivasi diri elo untuk mengisi hari hari lo. Dengan begitu, elo bisa berhenti berpikir bahwa punya pacar cuman buat gak kesepian..
Motivasi diri elo dengan mengingat ini: apakah elo mau atau butuh dengan hal yang lo inginkan? Dengan begitu usaha lo gak akan gagal...
4. Berubah demi di terima orang lain
Ketika orang gak suka sama diri elo, jangan jadikan itu sebagai hal yang bikin lo berubah menjadi orang lain. Jangan sampe elo jadi orang lain karena hal seperti ini. Coba cari hal yang membuat orang kurang sreg sama elo dan pikirkan cara supaya elo lebih diterima di masyarakat / cari orang orang baru supaya wawasan lo terbuka.
Jangan patah semangat! Motivasi diri lo bahwa di dunia ini, temen bukan cuman dia dia aja kok;)
5. Pencitraan demi pujian
Melakukan hal baik demi pujian? It's such a pity thing, you know!
Menurut gue kalo elo mau dipandangan orang sebagai orang baik, jadilah orang yang baik dan tulus. Jangan cuman melakukan itu demi pujian. Berpikirlah bahwa elo ingin mendapatkan kebaikan, jadi tebarkanlah kebaikan even a little;)
Gue hanya ingin kalian bisa mencapai apa yang kalian inginkan dengan memotivasi diri kalian sendiri... Well, gue pun sempat berkali kali gagal. Tapi gue selalu berusaha menjadi penyemangat diri sendiri disaat semua orang tidak ada di samping gue.
Because we only human. We have to survive in every condition, right?
Yes, right. Now is your turn, Rasyid. Please welcome, my Edward Cullen....
***
Hai semuanya, para pembaca blog Alice in Tipluk’s World. Beberapa hari ini, aku ngerasa banyak hal yang menempa kemampuanku. Aku merasa sedang diuji dengan beberapa cobaan, aku senang karena aku yakin dibalik kesulitan ini pasti ada kemudahan dan ada hal positif. Diantaranya aku diuji untuk menghadapi orang-orang “bossy” yang kalau ngomong itu ga pake basa basi langsung nusuk gan. Bossy itu bersikap layaknya bos, mereka ngeliat orang dari kelemahannya aja, jadi para bossy terkesan sombong dan pasti mereka ga suka dikritik. Hal kaya gitu bikin mood kita tuh turun, semangat kita tuh bisa patah, dan bagi kita yang mudah tersinggung, mungkin kita rasanya mau langsung gigit orang bossy. Emosi kita bakal ga kekontrol kalau kita udah ga semangat, kita bisa seketika nafsu ingin marah, dan itu bukan hal yang baik.
Padahal, kalau kondisi kita baik, motivasi kita lagi naik, hal seperti itu bukanlah hal besar. Kenapa? Karena faktanya ketika kondisi mental kita sedang baik, ada banyak hal yang bisa kita liat dari sudut pandang yang berbeda. Dengan menghadapi orang yang tadinya saya anggap “bossy” itu, lama kelamaan, saya merenung, saya terus menghadapinya, dan ketika saya berpikir dengan hal yang berbeda, yaitu dengan tanggung jawab dan tidak men-judge, saya melihat sisi lain dari orang tersebut. Saya melihat sesosok orang yang sebenarnya bertanggung jawab namun sedang panik dan tidak dalam ketenangan yang akhirnya saya rasakan bahwa dia sedang banyak sekali pikiran dan akhirnya saya memaklumi bahwa tindakan bossy-nya tersebut benar-benar spontanitas karena the power of kepepet. Sungguh.
Selain menanggapi orang bossy, pasti banyak hal lain yang bisa bikin semangat kita turun, motivasi kita turun. Kalau udah seperti itu, hal yang pasti dilakuin apalagi kalau bukan males-malesan dan menggalau. Itu yang salah. Kenapa sih salah? Ya, Karena itu hanya akan buat diri kita makin terpuruk dan turunnya kualitas kita. Bayangin deh, kita lagi sibuk-sibuknya ngerjain sesuatu, terus karena patah semangat, kita berhenti mengerjakan hal itu. Yang rugi sudah pasti kita sendiri karena tidak mengerjakan sesuatu itu, sedangkan orang lain tidak peduli dan hanya akan pura-pura peduli , karena mereka pun punya kesibukan masing-masing. Jadi, semangat dan motivasi diri itu penting, bagi kita yang suka menuntaskan pekerjaan.
Terus gimana sih caranya biar bisa kita motivasiin diri sendiri? Mari lanjut membaca;)
5 Ways How to Motivate Yourself
1. Gunakan “Tombol Emosi”
Tombol emosi itu tombol dari diri kita agar dapat mengatur emosi kita. Hal ini biasa dilakukan oleh para ahli hypnosis untuk menghinosis pasiennya. Nah, cara ini sebetulnya bisa dilakukan oleh diri kita masing-masing. Tombol emosi itu ketika kita menekan tombol tersebut, kita akan mengingat hal yang sudah kita setting. Contohnya, kita setting ketika memegang telinga sambil berkata “power”, maka kita akan teringat kejadian dimana kita lagi sangat bersemangat, dan rasanya kita sedang mengalami semangat yang sama ketika kita menekan tombol tersebut. Bayangkan kalau ketika kita sedang tidak semangat, cara ini cukup efektif untuk kita lakukan.
Cara mengatur tombol emosi ini sebagai berikut.
Pertama, kita duduk tegak di tempat yang kita anggap nyaman, misalkan di kamar.
Kedua, tenangkan diri kita dengan menarik lalu menghembuskan nafas.
Ketiga, tutup mata kita, kemudian bayangkan titik putih.
Keempat, titik putih tersebut kita ubah bentuknya menjadi bola, kemudian perlahan bayangkan tersebut bola tersebut berubah menjadi kotak.
Kelima, bayangkan kita membuka kotak tersebut, kemudian kita melihat dan teringat masa-masa dimana kita sedang sangat bersemangat atau kita membayangkan orang yang paling bersemangat, dan kita merasakan kita masuk dalam tubuhnya. Terus kita pikirkan.. kita rasakan kondisi lingkungan di sekitarnya, mulai dari aroma, kegaduhan, pandangan di sekitarnya. Terus kita rasakan.
Kedua, tenangkan diri kita dengan menarik lalu menghembuskan nafas.
Ketiga, tutup mata kita, kemudian bayangkan titik putih.
Keempat, titik putih tersebut kita ubah bentuknya menjadi bola, kemudian perlahan bayangkan tersebut bola tersebut berubah menjadi kotak.
Kelima, bayangkan kita membuka kotak tersebut, kemudian kita melihat dan teringat masa-masa dimana kita sedang sangat bersemangat atau kita membayangkan orang yang paling bersemangat, dan kita merasakan kita masuk dalam tubuhnya. Terus kita pikirkan.. kita rasakan kondisi lingkungan di sekitarnya, mulai dari aroma, kegaduhan, pandangan di sekitarnya. Terus kita rasakan.
Sampai kita benar-benar merasakan hal tersebut, bisa dibilang klimaks, kita tekan tombol yang ingin kita setting, misalkan telinga. Jadi ketika sampai klimaks, kita tekan telinga kita sambil berkata “power” dalam hati. Semua yang perlu kita lakuin adalah perlahan, karena semakin dalam perasaan yang kita rasakan, semakin mudah tombol emosi tersebut digunakan.
2. Jadilah Pribadi yang Mandiri dan Berkarakter
Pribadi yang mandiri itu berarti tau kapan harus bekerja dan tau kapan harus berhenti bekerja untuk istirahat. Ketika pola hidup kita sudah teratur, kita istirahat ketika sudah merasa lelah, maka motivasi dan semangat kita insyaallah akan tetap terjaga. Nah, sedangkan pribadi yang berkarakter itu menurutku ialah orang yang ga mudah tersinggung kalau dibanding-bandingin sama orang lain, karena ia yang lebih tau tentang dirinya sendiri.
Supaya kita bisa karakter kita sendiri, caranya sering-sering deh renungin kita tuh orangnya tipe orang yang gimana sih, mulai dari kecepatan berpikir kita kalau ngambil keputusan, terus cara mudah kita supaya fokus, pandangan ke masa depan, dan lain-lain. Bisa juga baca buku pengembangan diri atau tes grafologi. Datang aja ke kelasku, XI IPA 1. Iya, ok dokter psikolog-ku!:"}
Yang paling penting, kita harus membuat rancangan ke depan hal apa yang akan kita lakukan, tidak perlu dipikir resiko atau hal pahit segala macamnya dahulu, kemudian kita pikirkan bagaimana cara kita bisa memulainya. Cukup. Selanjutnya, kita mulailah mengerjakan hal tersebut dan fokus terhadap tujuan kita. Contoh, kita ingin di SMA dalam satu tahun bisa maju saat upacara 5 kali karena prestasi kita.
Nah, untuk dapat maju, tentu kita harus berprestasi dengan cara memenangkan kompetisi. Kita punya bakat di bidang seni, atau public speaker, atau matematika dan sains. Kita hobi juga untuk balapan renang, kita orangnya kompetitif, tertarik dengan hal-hal yang bersifat tantangan. Jelas, berarti hal yang perlu kita lakukan adalah mencari lomba atau ajang pertunjukkan yang sesuai dengan kesenangan kita yang kita anggap hal tersebut juga akan membawa kita menuju target kita.
3. Catat Prestasi dan Perkembangan Kita
Mencatat prestasi kita agar dapat memotivasi diri sendiri ialah dengan mencatat perkembangan dalam hidup kita. Hal positif apa saja yang sudah kita lakukan. Kita catat. Contohnya, kita selama ini hanya berani tampil di depan 20 orang, baru saja kemarin kita sudah berani tampil di depan 500 orang. Selanjutnya, kita berani tampil di depan 500 orang dengan sangat interaktif dan percaya diri. Catatlah hal tersebut.
Karena dengan mencatat prestasi dan perkembangan, kita bisa meng evaluasi ketika kita sedang dalam mood yang baik dan bisa memotivasi diri kita bahwa ternyata sudah banyak perkembangan dalam hidup kita, lalu kita mensyukurinya dan memikirkan hal apa lagi yang perlu kita lakukan.
“Motivasi tidak tumbuh dengan sendiri, melainkan tumbuh bersamaan dengan hal yang kita lakukan. “ –Rasy,
4. Catat Target dan Pajanglah
Target adalah hal yang akan kita tuju atau kita raih. Ibarat perjalanan liburan, tanpa target kita hanya akan berjalan-jalan tanpa arah dan banyak menghabiskan banyak waktu untuk mendapatkan kesenangan. Coba bandingkan dengan perjalanan liburan yang ada tujuan, dalam waktu liburan UN 3 hari, kita bisa refreshing satu hari atas penghargaan dari kesibukan kita selama ini, dan dua hari bisa digunakan untuk berkarya dan mengejar target kita lalu mendapatkan banyak prestasi.
“Saya ingin jadi dokter, motivator, dan pengusaha muda yang sukses. “
Kalian tentu pernah melihat video-video orang sukses saat akan menghadapi ujian nasional, dan kalau kalian perhatikan umumnya video yang ditampilkan guru kita itu sama, yaitu orang yang pada awalnya gagal, berjalan tanpa tujuan dan arah yang jelas, namun mereka semua berubah ketika mereka membuat list target di kertas yang mereka pajang. Ketika mereka berhasil mencapai target tersebut, mereka akan mencentang atau menandai dengan garis merah pada tulisannya.
Sebenarnya, ada rahasia dibalik target kita yang dipajang. Karena ketika semua orang ditanya, “ Apakah kalian punya target?”, hampir seluruhnya menjawab,”Ya!”, namun hanya beberapa yang menulis target tersebut dan memajangnya. Lainnya hanya memiliki target yang mereka ingat-ingat dalam otak. Faktanya, daya mengingat kita memang kuat, namun pikiran kita bisa terhembus oleh angin alias oleh hal-hal yang lebih menarik.
Jadi, contoh Titi punya target turun berat badan 10kg dalam waktu 3 bulan. IH KOK KAMU TAU SIH RASY?! Kan aku gak cerita... *bete beneran* Kalau Titi, cuman diingat-ingat, ketika Titi nemuin makanan favorit Titi di kulkas, besar kemungkinan Titi akan seketika pura-pura lupa punya target ingin turun berat badan lalu makan makanan favoritnya.
Tujuan mencatat target dan dipajang ialah untuk selalu mengingatkan dan memanaskan motivasi kita untuk mengawali pekerjaan kita, dan tentunya untuk selalu mendoakan diri kita agar dapat meraihnya dengan lancar. Mulai sekarang catat dan pajang ya..
5. Beri Apresiasi atas Apa yang Kita Lakukan
Setelah kita belajar, latihan, membuat target, mencatat target, mengevaluasi diri kita, mengubah sudut pandang berpikir kita, selalu melakukan sesuatu, berjuang mewujudkan target, ada satu hal lagi yang perlu kita lakukan, yaitu mengapresiasi diri. Dengan itu kita akan menjaga motivasi kita agar tetap naik.
Hampir semua orang butuh namanya dipuji atau diapresiasi, namun banyak orang yang bilang bahwa orang yang suka dipuji itu akan membahayakan dirinya sendiri karena mudah ditipu. Nah, hal yang perlu kita lakukan agar untuk menghindari hal tersebut adalah dengan cara mengapresiasi diri sendiri. Tidak perlu berharap akan diapresiasi orang lain.
Cara untuk mengapresiasi diri sendiri ialah dengan meyakini bahwa hal yang telah kita lakukan adalah hal yang baik, dan Alhamdulillah kita dapat menghadapi masalah yang ada di hadapan kita. Selain itu, kita dapat membandingkan hasil pekerjaan kita dengan hasil pekerjaan lain yang buruk.
Contoh, kita sedang sibuk dengan ekskul kita, nah dalam 3 bulan ini kita hanya dapat mengikuti lomba, kita belum sempat memenangkan lomba. Kalian bandingan dengan diri kalian, kalau 3 bulan ini kalian hanya mengikuti ekskul dan tidak mengikuti lomba apapun. Kalian akan mendapatkan hasil dari perbandingan tersebut, bahwa lebih baik telah mengikuti lomba namun belum memenangkannya, daripada hanya mengikuti ekskul dan takut mengikuti lomba karena takut tidak menang jadi lebih memilih diam agar tidak bersalah.
Selanjutnya, setelah kalian berhasil mensyukuri hasil kerja kalian, kalian boleh apresiasinya dengan hal yang sebanding. Contoh, kalian sibuk selama satu bulan mempersiapkan lomba atau menulis skripsi. Setelah kalian menyelesaikannya, kalian boleh menonton film favorit kalian, Fast Furious 7 misalnya. Bukan kalian baru sibuk satu hari lari satu kilo, kemudian kalian liburan ke luar negeri sampai satu minggu, itu kan ga sebanding.
Jadi, mulai sekarang, belajarlah untuk mengapresiasi diri sendiri. Cara tersebut dapat mengubah mindset pesimis kita menjadi optimis. Nice. I'm about loving this part!:"}
Itu saja yang bisa aku bagikan untuk minggu ini, dan aku punya pesan untuk para pembaca dan diriku.
Banyak orang ingin sukses, tetapi tidak melakukan apa yang orang sukses lakukan. Maka dari itu belajar dan latihanlah, karena latihan membuat kita sempurna. Lalu kejarlah tujuan besar kita, sampai kita benar-benar merasa sudah banyak hal yang kita lakukan.
Makasih untuk yang sudah komentar dan mendukungku, dan yang akan berkomentar dan mendukungku di postingan blog Titi. Makasih juga untuk Titi.
Makasih untuk yang sudah komentar dan mendukungku, dan yang akan berkomentar dan mendukungku di postingan blog Titi. Makasih juga untuk Titi.
Terakhir…. Lampauilah batasmu dan naikkan bendera tak terkalahkan! See you;)
***
Gue sama Ridho masih nunggu pertanyaan pertanyaan selanjutnya. Mungkin akan dibahas secara spesifik atau digabungkan dalam satu tema seperti ini. Terima kasih atas dukungan kalian. Selamat hari Jum'at!:)
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}