Untuk kamu yang sedang gelisah.. (Proses & Harapan)

Ada saat di mana aku tidak bisa merasakan apa apa lagi. Saat di mana senyumku enggan mengembang. Saat di mana sayapku enggan untuk terbang.

Rasanya gelisah.

Bukan aku tidak bersyukur, tapi orang tua dulu memang benar; semakin banyak yang diharapkan, semakin tak ada yang didapatkan. Semakin sering mengandalkan, semakin kosong kemampuan kita.

Sayapku tidak berharap bisa terbang lebih jauh; tapi sayapku butuh kepastian kemana harus terbang.

Kali ini yang ku katakan padanya bahwa tak boleh kamu sekalipun mengharapkan sebuah destinasi terbaik tanpa mau berusaha dan berkorban.

Semuanya masalah proses.

Sebuah proses tidak akan mengkhianati hasilnya, namun sebuah proses tidak akan selalu punya hasil yang sama untuk setiap individunya.

Gelisah kurasa, ingin sesuatu namun tak tahu itu apa.
Gelisah kurasa, ingin menangis namun tak tahu kenapa.
Gelisah kurasa, ingin bicara namun tak tahu pada siapa.
Gelisah kurasa, ingin mengadu namun tak tahu harus kemana.

Rasanya sesak, namun mereka benar; orang baik tidak selalu penuh dengan kebaikan. 

Kuncinya adalah menghargai proses dan berhenti berharap.
Sudah kubilang berharap itu jahat.
Tapi untungnya aku tidak berharap.
Aku hanya menikmati prosesnya.

Tapi lama lama... Butuh sesuatu untuk memperjelas, walau sebenarnya tidak ada yang perlu diperjelas.

Ini cerita tentang kegelisahan yang tak berujung jika aku tak mau berhenti dan bersyukur. Berhenti bukan berarti pergi. Berhenti untuk membuat hati semakin gelisah dengan pikiran pikiran yang tak menentu.

Sebuah proses membutuhkan titik awal. Dan ketika titik awal masing masing individu berbeda tujuan, sedikit kemungkinan hasilnya akan sama.

Seperti aku yang sering bilang; gak semua orang punya pikiran yang sama.

Jelas kali ini harus berpikir dan menyadari semuanya benar benar nyata. Di mana kecil kemungkinan untuk punya destinasi yang sama jika pada perjalanannya pun kita punya pengharapan destinasi yang berbeda.

Setidaknya lebih baik sayapku gagal terbang daripada dia sudah terbang namun hilang tanpa arah.

Quotes ini benar. Pengharapan pada manusia hanya membuat Allah tak merestui jalannya kehidupanmu. Semoga Allah selalu memberi berkah dan perlindungan kepada kita, aamiin...

Ditulis untuk menghargai sebuah usaha tanpa hasil namun memiliki proses yang berharga. Ini yang dinamakan kehidupan sebenarnya; bagaimana hal yang mengecewakan bisa jadi obat untuk melapangkan dada jika kamu mau bersyukur dan terus berjalan..

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.