Untuk kamu yang harus melepaskan seseorang...
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu pernah berpikir untuk meninggalkan dia yang sedang kamu cinta?
Mungkin pertanyaanku terlalu kasar, membuatmu marah sampai tak tahu harus menjawab apa. Tapi tidakkah sedetik dari hidupmu pernah kau pergunakan untuk berpikir; bagaimana jika semuanya berakhir?
Jatuh cinta itu abstrak, wahai kamu orang yang jatuh cinta...
Menurutku ketika kamu mencintai seseorang, akan sangat mudah untuk melepaskannya jika kamu benar benar menyayanginya. Menyayangi dan ingin memiliki adalah dua hal yang berbeda, teman. Aku sadar itu.
Ketika aku ingin memilikinya, tak sedetik pun aku membiarkan dia berada dengan perempuan lain saat aku berusaha menjadi perempuan pertama di matanya. Namun ketika aku sadar aku sangat menyayanginya TAPI aku bukan yang dia inginkan, melepaskannya jauh lebih mudah daripada menahan dia tetap tinggal tanpa rasa yang ada. Karena kebahagiaannya adalah bahagiaku saat jatuh cinta, bukan?
Tapi dia kurangajar, teman. Dia seakan mengambil hati, padahal bukan, bukan itu yang sebenarnya terjadi. Entah siapa yang mulai memaksakan, tapi pada akhirnya sebuah keterpaksaan haruslah dilepaskan.
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu pernah berpikir mengapa kamu jatuh cinta?
Ataukah kamu pernah mendengar kicauan burung yang menyapa pagimu namun memintamu untuk pergi sejauh mungkin?
Rasanya seperti jatuh cinta namun jatuh sejatuh jatuhnya sampai lupa rasanya bahagia. Perih.. Kecewa..
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Ketika cintamu mulai berubah menjadi keinginan untuk memiliki..
Apa kamu sadar bahwa ketulusan itu sudah tak ada lagi?
Rasanya seperti orang bodoh menari nari di atas penderitaan sendiri.
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu benar benar jatuh cinta padanya?
Atau kamu hanya terus meyakini bahwa kamu jatuh cinta padanya?
Atau kamu berusaha menunjukkannya supaya kamu yakin bahwa kamu jatuh cinta padanya?
Padahal dia bukan orang yang baik untukmu.. Dia tidak mencintaimu.. Dia tidak melihatmu...
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu tidak ingin melepaskannya saja?
Karena sepertinya kehilangannya akan lebih baik daripada bertahan dengannya tanpa fondasi apapun. Kamu bisa runtuh, hancur dan hilang dalam sekejap. Lalu semua akan jadi sia-sia dan berakhir jauh dari kata bahagia...
Apa kamu pernah berpikir untuk meninggalkan dia yang sedang kamu cinta?
Mungkin pertanyaanku terlalu kasar, membuatmu marah sampai tak tahu harus menjawab apa. Tapi tidakkah sedetik dari hidupmu pernah kau pergunakan untuk berpikir; bagaimana jika semuanya berakhir?
Jatuh cinta itu abstrak, wahai kamu orang yang jatuh cinta...
Menurutku ketika kamu mencintai seseorang, akan sangat mudah untuk melepaskannya jika kamu benar benar menyayanginya. Menyayangi dan ingin memiliki adalah dua hal yang berbeda, teman. Aku sadar itu.
Ketika aku ingin memilikinya, tak sedetik pun aku membiarkan dia berada dengan perempuan lain saat aku berusaha menjadi perempuan pertama di matanya. Namun ketika aku sadar aku sangat menyayanginya TAPI aku bukan yang dia inginkan, melepaskannya jauh lebih mudah daripada menahan dia tetap tinggal tanpa rasa yang ada. Karena kebahagiaannya adalah bahagiaku saat jatuh cinta, bukan?
Tapi dia kurangajar, teman. Dia seakan mengambil hati, padahal bukan, bukan itu yang sebenarnya terjadi. Entah siapa yang mulai memaksakan, tapi pada akhirnya sebuah keterpaksaan haruslah dilepaskan.
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu pernah berpikir mengapa kamu jatuh cinta?
Ataukah kamu pernah mendengar kicauan burung yang menyapa pagimu namun memintamu untuk pergi sejauh mungkin?
Rasanya seperti jatuh cinta namun jatuh sejatuh jatuhnya sampai lupa rasanya bahagia. Perih.. Kecewa..
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Ketika cintamu mulai berubah menjadi keinginan untuk memiliki..
Apa kamu sadar bahwa ketulusan itu sudah tak ada lagi?
Rasanya seperti orang bodoh menari nari di atas penderitaan sendiri.
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu benar benar jatuh cinta padanya?
Atau kamu hanya terus meyakini bahwa kamu jatuh cinta padanya?
Atau kamu berusaha menunjukkannya supaya kamu yakin bahwa kamu jatuh cinta padanya?
Padahal dia bukan orang yang baik untukmu.. Dia tidak mencintaimu.. Dia tidak melihatmu...
Wahai kamu orang yang jatuh cinta..
Apa kamu tidak ingin melepaskannya saja?
Karena sepertinya kehilangannya akan lebih baik daripada bertahan dengannya tanpa fondasi apapun. Kamu bisa runtuh, hancur dan hilang dalam sekejap. Lalu semua akan jadi sia-sia dan berakhir jauh dari kata bahagia...
Ditulis untuk kamu orang yang jatuh cinta, namun harus melepaskan hati demi kebaikan dan kebahagiaan satu sama lain; jangan menggenggam apa yang tak ingin digenggam, jangan melepaskan apa yang tak seharusnya dilepaskan. Hatimu tahu kemana kamu harus pergi. Lalu kenapa kamu berdiam diri pada hati yang tak ingin disinggahi olehmu? Kamu terus bilang kamu jatuh cinta padanya. Kamu bilang kamu tak bisa meninggalkannya. Lalu apa artinya jika kamu memaksa tinggal namun dia terus ingin pergi? Jangan egois, coba tengok dulu hatimu. Siapa tahu kamu sendiri gak benar benar yakin bahwa rasa itu ada -bahwa dia patut untuk kamu perjuangkan.
Setuju. Karna dia yang kita pertahankan, belum tentu benar-benar sayang sama kita. Bisa jadi karna kasihan. Eh bener nggak sih? Haha.
BalasHapusAnyway, jago sekali membahas soal cinta. Pakar ya?:p
NAH benar mas! Setuju! Hihihihihi. HAHAHA bukan pakar, hanya senang mendalami. #eh
HapusMaka, muncul pertanyaan: lebih baik mana? hidup bersama orang yang kamu cintai, atau hidup bersama orang yang mencintaimu?
BalasHapusmuhammadirsyadd.blogspot.co.id :)
That's a good question, but I still dont know which one is better. Gotta visit you soon cheers!
Hapus