Cerita Sebelum Fajar; Pesan Cinta

Menurut gue ketika seseorang bertambah dewasa umurnya, berkembang pula pola pikirnya yang semakin bijak. Seperti pagi ini gue baru menyadari bagaimana rasa bisa muncul di antara dua orang secara begitu saja, tanpa dipaksa ataupun harus mengungkapkannya dengan kata.

Dia bilang act talks more dan gue sangat setuju itu. Untuk memastikan bahwa kita punya frekuensi yang sama pun kita hanya perlu berbicara beberapa minggu tanpa henti, walau jangan lupa beri dia ruang untuk sendiri dan bersama teman temannya.

Lucunya secara alamiah seseorang dapat menangkap sinyal yang dilontarkan orang lain padanya tanpa harus bersusah payah bertanya apalagi menunggu pesan cintanya sampai. Emang sih, ada beberapa orang yang berpura pura jatuh cinta atau berhalusinasi seakan lawan jenisnya ikut jatuh cinta bersamanya. Tapi elo tahu elo gak jatuh cinta sendirian saat pesan lo sampai kepadanya.

Perhatian itu gak sekedar pertanyaan 'lagi apa kamu' dan 'udah makan belum' lho. Perhatian itu bagaimana hal hal kecil di antara kalian bisa bermakna, bagaimana elo bisa nenghargai waktu kalian yang gak 24 jam bersama, bagaimana elo bisa menerima segala kekurangan dan kelebihannya.

Justru pesan cinta terbaik adalah saat elo menyampaikannya secara implisit, perlahan tapi pasti. Bullshit untuk semua 'gas' yang mereka bilang harus kita kasih sebelum keduluan orang lain. Karena gue percaya pada usaha.

Karena hasil gak akan mengkhianati usahanya.

Mungkin usaha kami belum seberapa, tapi kami berdua tahu pasti, daripada ngambek gak jelas, mending ngobrolin hal lain yang lebih menyenangkan. Seenggaknya kami sadar, waktu yang sedikit itu harus dimanfaatkan.

Atau saatnya dia sibuk, gue gak boleh bete supaya dia gak mikir gue ngambek dan kami lagi lagi harus membahas hal yang gak penting. Walau gue jadi merasa dihargai dan dianggap penting, gue gak mau bikin pikiran tentang gue yang sepele kaya gitu jadi topik utama pikirannya.

"Parah ngambek.. Pasti bete gara gara tadi."
"Aku gak bete kok. Aku nungguin kamu belajar. Jadi aku belajar juga."
"Sebentar ya. Aku lagi kejar materi."

20menit kemudian..

"Udah selesai nih belajarnya. Kamu lagi belajar apa?"

Dan seketika rasanya, seperti sama sama mengirimkan pesan cinta. Saling mengerti, mencoba memahami dan menghargai ruang masing masing. Aku sangat senang;)

6 komentar:

  1. Aih ini pesannya dapet banget. Pengalaman banget.
    Iya terkadang salah satu yang tersirat adalah bagaimana kita harus saling memahami sesama dalam suatu kesibukan apapun. Perlu ruang untuk bernafas gitu lah ya. Nice.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar! Perlu ruang, kalo selalu bersama, kalo gak ada masalah, kayaknya gak seru:D

      Hapus
  2. Pimikiran cinta yg dewasa... yg bukan sekedar kamu lagi ngajapain, atau sdh makan belum...

    BalasHapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.