Untuk kamu yang tidak diperjuangkan..

We exactly know whats going on between us. But no one ever clearly said about it. Unfortunately something big just bent us, then I believe lately we're getting broken..

Pada saatnya kamu akan mengerti kenapa ada rasa kesal luar biasa padahal kamu gak seharusnya merasa seperti itu. Kamu mungkin punya hak untuk merasa, namun gak punya hak untuk bicara.

Aku akan bicara tentang keterbiasaan walau akan tiba masanya kebiasaan itu sirna ditelan waktu berganti dengan kebiasaan kebiasaan baru. Cerita tentang rasa bosan bukan lagi hal yang tabu. Bosan dalam hubungan itu harus. Tapi apa bisa mempertahankannya?

Rasanha egois jika kamu menuntut padahal kamu sendiri melakukan hal yang sama. Jika kamu menggenggam tapi dia ingin dilepaskan.

Kalau bicara sudah banyak yang dilewati, pasti omong kosong "dia pasti berubah" atau "waktu akan merubahnya" bakal hadir di kepalamu. Tapi sampai kapan kutipan "aku relain kamu sama dia karena aku sayang sama kamu" akan terus jadi raja di singgasana yang terluka?

Kamu tahu kamu terluka. Kamu tahu kamu marah. Kamu tahu dia tertarik pada orang lain. Kamu gak rela, kan?

Bullshit untuk semua kalimat "aku rela asal kamu bahagia" karena aku yakin, kamu sadar betul, kamu gak rela. Kamu hanya gak punya pilihan lain, kan?

Ceritanya memang begitu. Sedang bersamamu saja dia tertarik pada yang lain. Sedang bosan denganmu saja dia tampak tidak berjuang untuk memperbaiki semuanya. Lalu kamu mempertahankan dia karena sayang? Atau kamu melepaskan dia karena perasaan?

Kamu melepaskannya hanya karena gak ada pilihan. Kamu pasrah. Kamu sayang dia, tapi dia mulai sayang pada yang lain.

Aku gak mau kamu terluka karena kamu pura pura rela. Katakan kamu tidak rela tapi pergilah karena merasa lega. Tidak perlu pura pura bahagia. Bullshit.

Aku juga gak mau kamu memperjuangkan apa yang gak memperjuangkan kamu. Berulang kali aku bilang, kenangan hanya perusak karena saat sesuatu mendadak patah, dia berubah menjadi harapan.

Jangan menyangkal, kamu tahu dia tidak memperjuangkan kamu.

Persetan dengan cermin dan petikan irama pembawa perubahan, katanya. Kamu tidak akan pernah benar benar rela.

Jadi bagaimana jika kamu terus berusaha tapi dia malah berusaha untuk orang lain?

Biarkan dia rugi kehilangan kamu, sedangkan kamu gak rugi karena sudah memilih untuk berjalan mengejar waktu. Tidak ada yang abadi, bahkan sebuah perasaan pun bisa mati.

Jadi bila dia mundur atau sama sekali tidak merespon, bukan kamu yang salah, tapi dia juga gak salah. Hanya kalian gak punya frekuensi yang sama. Bila dia punya orang lain, bukan kamu yang tidak baik, tapi dia yang memang bukan untuk kamu.

Jangan penuhi isi kepalamu dengan hal negatif dan angan angan positif yang jelas jelas sampah. Kamu tahu siapa yang pantas kamu perjuangkan.

Kalau kamu sayang dia, kamu harus sayang dirimu. Kalau kamu sayang dirimu, tinggalkan dia.

Dia memang mentari dalam hidupmu, kamu rela berjuang untuknya, tapi tunggu dulu...

Apa gunanya berjuang sendirian?

Untuk kamu yang tidak diperjuangkan, yang sudah memulai lalu ditinggalkan ditengah jalan.. Jangan menoleh lagi padanya. Kalau dia sayang, dia yang kejar kamu. Kalau dia pilih orang lain, kamu yang harusnya bersyukur. Setidaknya kamu gak harus sakit hati karena kamu sudah memilih pergi.

Untuk kamu yang tidak diperjuangkan, yang berjuang sendirian.. Bukan salahmu jika dia tidak jatuh hati padamu. Tapi kamu harus mampu bangkit dan membelokkan arah; jangan mau menunggu yang gak bisa ditunggu.

Untuk kamu yang tidak diperjuangkan....

Meski kenangan begitu manis....


Tapi detik ini lihat apa yang terjadi; dia memilih yang lain daripada kamu kan?





Teriakkan segala emosimu dan berjalanlah berbalik. Perginsejauh mungkin. Kamu pasti akan menemukan yang lebih baik. Aku yakin.

10 komentar:

  1. Jadi siapa yg sebenernya posesip ini? :D
    Dalam hubungan harusnya zaling ngertiin.. Gak egois.. Sabar. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mungkin aku.......... Hahaha aku juga bingung kak...

      Hapus
  2. Kalimat "aku relain kamu sama dia karena aku sayang sama kamu" memang cukup bullshit. Padahal dalam hati dia masih menyimpan rasa sayang dan cinta kepada mereka.

    Entahlah, biarkan dia berbohong pada dirinya sendiri

    BalasHapus
    Balasan
    1. YES. Itu malah menjerumuskan, membuat suatu hari saat kita balik ketemu org itu lagi, ternyata perasaan itu masih ada karena dia hanya membeku, bukannya menghilang.

      Hapus
  3. Wah udah dot com.. Kerenn

    Isinya membela yg berjuang tapi diabaikan. Cinta gitu sih, bikin bego juga haha..

    Care banget, temennya kn ya Ki??

    BalasHapus
  4. Terkadang, ketika kita dihadapkan pada suatu pilihan dan kita harus memilih salah satunya. Ya begitulah ujungnya, lebih memilih merelakan karena emang gak punya pilihan lainnya lagi. Yuk sayang pacar sayang pacaar hahaha.

    BalasHapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.