[FLASH FICTION] My Love For Your New Lover

I'm giving you up..
I've forgiven it all..
You set me free.

Dira mengunci semua pintunya. Ia tidak akan membiarkan seorang pun masuk sampai Aldo benar-benar mendapat pengganti dirinya. Bukannya ia merasa bersalah setelah membuat Aldo menyerah padanya, tapi ia hanya ingin jadi orang baik. Ia tidak ingin menjadi lebih munafik dari sebelumnya.

Butuh berhari-hari sampai Dira sadar bahwa bukan ia yang salah sepenuhnya. Ia berusaha untuk berpikiran positf dan melemparkan kesalahan itu pada mantan pacarnya juga. Pada suatu titik memang mereka berdua sudah tidak bisa lagi diperjuangkan satu sama lain.

Di sisi lain Aldo merasa sangat tidak enak pada Dira. Sebenarnya ia sudah lama menyimpan sesuatu dengan Meisha, tapi ia selalu berkelit dan menyalahkan Dira sebagai tokoh utama perusak hubungan mereka berdua. Bodohnya, Dira selalu percaya bahwa Aldo tidak selingkuh. Maka dari itu kini mereka tengah duduk berdua di sebuah pojokan cafe kecil dekat SMA mereka dulu.

"Kamu carilah cowok lain, jangan terlalu mikirin aku terus.."

Dira tersenyum kecil, betapa bahagianya ia mengetahui Aldo masih saja khawatir pada dirinya. "Aku males sama cowok."

"Ya tapi  bukan berarti kamu terus terusan mikirin aku.."
"Lho kamu keberatan kita tetep kayak dulu? Bukannya kamu minta kita sahabatan aja?" Mata Dira mulai menyipit karena kebingungan.
"Ya aku lihat kamu selalu sedih dan sakit hati terus.."
"Pada saatnya aku bakal ketemu orang lain kok, kenapa sih kok kamu kayak ngusir aku gitu?"
"Coba deh cari, di sekitar kamu mungkin ada yang sayang sama kamu.. Udah deh Dir, jangan terlalu maksain untuk bisa kayak dulu sama aku.."
"Kok omongan kamu gak sesuai sama permintaan kamu pas putus? Katanya kamu mau sahabatan aja dan selalu ada untuk seru-seruan? Aku udah usaha, lho.."

Aldo mengacak-acak rambutnya sambil menggerutu, "aish, terserah kamu lah. Kamu juga yang sakit hati. Lagian akunya juga dari dulu udah ada dia."

Di detik itu juga seakan akan kepingan puzzle di kepala Dira menyatu begitu saja. Pantas.. Pantas saja Aldo minta putus. Pantas saja Aldo memilih mendiamkan Dira berhari-hari. Pantas saja Aldo bilang lebih nyaman bicara dengan orang lain. Pantas saja Aldo mengelak dan tidak bisa menjawab dengan pasti setiap ditanya tentang gadis itu..

Dia ternyata sudah berselingkuh selama ini? 

Dira menatap Aldo dengan tatapan tidak percaya sementara itu Aldo tersadar dengan apa yang barusan ia katakan. Ia benar benar membunuh dirinya sendiri.

"Eh, bukan.. Ini bukan salah Meisha.."
Dira tertawa kecil, "aku bahkan belum ngomong apa-apa."
"Dir.. Please, kita emang gak bisa dipertahanin lagi."
"Kita yang gak bisa apa kamu yang udah gak tahan biar bisa sama dia?"
"Aku tuh.. Cuman kasian.. Gak tega sama kamu.. Kamu selalu usaha untuk baik-baik sama aku.. Udahlah, kamu cari cowok lain. Biar kamu bahagia.." Ujar Aldo. Dira mengepalkan tangannya, matanya berapi-api. Ia begitu kesal pada Aldo.

"Asal kamu tahu ya, kebahagiaanku itu gak tergantung dari aku punya cowok atau enggak. Emangnya kenapa kalo aku belum punya cowok setelah kamu pergi? Emangnya aku itu kamu apa yang bahkan sebelum kita pisah aja udah punya pengganti?"

"Dira!" Aldo menyentak Dira karena ia sudah merasa terpojokkan.
"Selama ini Dira kira kamu cowok baik. Dira tungguin sampe kamu dapet cewek lain. Dira selalu mikir kamu gak mungkin selingkuh makanya Dira pengen tunggu sampai kamu bisa bahagia sama orang lain. Taunya dari sebelum pisah aja kamu emang udah bahagia sama yang lain. Selamat deh, Al!" 

Dira langsung bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Aldo. Sementara itu Aldo mengejarnya lalu meraih tangannya, "maaf.. Aku cuman gak mau kamu selalu sedih karena aku."

"Heh!" Dira melepaskan tangan Aldo dari tangannya. "Kamu kira aku masih sedih karena kamu? Aku cuman nyesel dan kecewa atas banyak hal yang aku tahu belakangan. Aku selalu berharap bisa memperbaikinya tapi bukan berarti itu bikin aku berhenti terus di kamu. Kamu gak perlu susah payah usir aku dari hidup kamu. Tanpa kamu minta pun aku bakal pergi."

"Aku gak ngusir kamu.. Cuman dengan keadaan begini bukannya lebih baik kamu cari yang baru? Emang gak ada cowok yang deketin kamu?"
"Banyak! Aku tolakin semua demi kamu. Karena aku sayang sama kamu. Padahal kamunya aja..." Dira menatap Aldo dengan sinis, "kayaknya gak pantes diperjuangin segininya."
"Dira.. Sumpah ini bukan salah Meisha.."
"Iya.. Bukan salah Meisha doang, salah kamu juga. Bisa bisanya ya aku selalu berusaha percaya sama kamu kalo kamu gak selingkuh. Pantes kamu pengen cepet cepet putus."
"Gak gitu.. Aku selalu berharap kita bisa baikan lagi.."

"Udahlah, gak usah ngomong gitu kalo gak ada usahanya. Sekarang berbahagialah kamu. Kamu manusia berhati yang gak pernah pakai hati. Sebaiknya untuk cerita kamu sama cewek baru kamu, kamu kasih aja semua perasaanku yang aku kasih ke kamu. Toh kamu gak punya perasaan kan?"
"Dira!"

Dira berjalan meninggalkan Aldo yang terus memanggil manggil namanya. Ia lalu berhenti dan berbalik. Ia tersenyum kecil sambil bergumam, "treat her better."




Setidaknya bila ia tidak dicintai secara tepat oleh Aldo, gadis lain akan dicintai dengan baik. Karena apa lagi yang lebih sakit daripada mempertahankan hubungan ketika cinta tidak ada di kedua belah pihak?




Cirebon, July 11th 2016
Adele - Send My Love (To Your New Lover)
I've forgiven it all.

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.