Komitmen: Ketika kamu telah memilih

Sering kali kita berjalan cukup jauh untuk berhenti dan bertanya, "kenapa?"

Buat gue, gak akan pernah ada satupun pengalaman yang sia-sia. Meski ada beberapa di antaranya yang membuat gue menjadi korban; gue terlalu baik, gue disakitin dan berbagai hal yang lainnya. Tapi sebisa mungkin gue gak pernah menyesal.

Beberapa saat yang lalu di kelas Public Relations, dosen gue, Mam Yunita bilang, "setiap manusia pasti ketika akan melakukan sesuatu, walaupun kepalanya berusaha untuk membenarkan, tapi hati kecilnya tahu apakah itu benar ataupun salah."

Gue cuman bisa diem pas dengerin itu. Iya juga ya..

Tapi kadang, ketika kita sudah terlanjur jatuh, kenapa gak dilanjutkan saja?

Dilema.. Dilema..

Sebelum memilih, pasti gue melakukan pertimbangan. Gue gak asal iya kok seperti gue yang dulu dulu dulu dan dulu. Pertimbangan pertimbangan itu yang menyebabkan gue harus menentukan sikap gue..

Lalu Sabtu kemarin gue ikut interview kabinet buat London School Radio. Disitu berkali kali gue ditanyain tentang komitmen. Jelas, gue akan bilang gue siap berkomitmen dengan resiko apapun yang ada. Karena gue sudah memilih LSR, jadi baik buruknya akan gue jalani. But once ada masalah, gue jenuh atau apapun, gue tidak akan meninggalkannya begitu saja karena tentu saja, gue sudah memilih. Ketika gue memilih sesuatu, berarti gue suka dan mau kan ngejalaninnya. Jadi gue gak mau lagi setengah setengah.

Begitu juga dengan hal hal yang lain...

Gue gak mau menyesal di tengah jalan. Gue gak mau kabur begitu saja sebelum cari solusinya. Gue memilih karena gue merasa yakin dan nyaman. Walaupun ada beberapa aspek yang tidak mendukung.. Tapi gue sudah siap dengan pahit manisnya. Apa itu salah? 

Kali ini, ketika gue sadar bahwa 3 bulan lagi gue akan berumur 19 tahun, gue harus bisa mempertanggung jawabkan semua pilihan gue. 







Boleh kan gue memilih untuk bahagia?

4 komentar:

  1. Wuihiii. Buat cewek, umur segitu udah dianggap dewasa sih. Soalnya kan pemikiran cewek emang lebih matang dari para cowok. Kalo gue umur 19 paling masih demen main Tamiya. Muahaha. :))

    BalasHapus
  2. Hidup cuma sekali, pilihlah untuk bahagia.

    BalasHapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.