Why don't you just try harder?
Kenapa?
Lagi-lagi kata tanya itu yang menjebak gue dalam menerjemahkan peristiwa. Kenapa bisa begini? Kenapa harus begini? Kenapa tidak begitu saja?
Di dunia ini gue gak percaya pada suatu penyesalan lagi, walau gue percaya adanya timbal balik atas apa yang udah kita lakukan. Pada dasarnya semua hal pasti punya keuntungan dan resikonya masing masing, tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Ada kalanya saat kita menginginkan sesuatu, kita gak bisa mendapatkan itu -bahkan untuk mengusahakannya saja tidak mampu. Hal itu disebabkan oleh batasan batasan yang terlihat tidak nyata namun sebenarnya ada di sana.
Saat kita ingin memilih sesuatu, kita pasti butuh tahu apakah hal yang kita pilih nilainya akan sepadan dengan apa yang kita perjuangkan. Belakangan gue tau gak banyak orang yang berani ambil resiko untuk sakit hati karena beberapa alasan klasik seperti tidak mau ada yang berubah atau sekedar menghindari kehilangan.
Kita harus yakin sebelum berjuang.
Tapi kenapa memulai kalau tidak mau berjuang?
Gue gak akan menanyakan itu jika gue melihat usaha. Usaha gak bisa dinilai satu dua hari saja. Kita perlu waktu untuk berorientasi, melihat visi ke depannya dan lain lain. Tapi masalahnya cuman di usaha kok.
Kalo mau, bisa usaha.
Kalo gak mau usaha, ya gak bakal jadi apa-apa.
Ada yang bilang "udah gak bisa dipertahankan lagi" atau "udah lelah, gak tau mau dibawa kemana" atau lebih parahnya "masih mau, tapi sudah tidak ada jalannya lagi" and I'm like.. It's a bullshit. Kalau mau, pasti usaha.
Tapi kita gak bisa menuntut usaha dan hasil akan datang secepat ibu peri membawa Cinderella ke pesta dansa. Butuh waktu. Butuh kesabaran. Pasti ada strugglenya. Masalahnya cuman mau usaha atau enggak?
Ada juga yang bilang... "Udah usaha tapi gak ada hasilnya."
Bukan gak ada, tapi belum.
Why don't you just try harder?
Even we both know, ada penghalang itu.
Lagi-lagi kata tanya itu yang menjebak gue dalam menerjemahkan peristiwa. Kenapa bisa begini? Kenapa harus begini? Kenapa tidak begitu saja?
Di dunia ini gue gak percaya pada suatu penyesalan lagi, walau gue percaya adanya timbal balik atas apa yang udah kita lakukan. Pada dasarnya semua hal pasti punya keuntungan dan resikonya masing masing, tergantung dari sisi mana kita melihatnya.
Ada kalanya saat kita menginginkan sesuatu, kita gak bisa mendapatkan itu -bahkan untuk mengusahakannya saja tidak mampu. Hal itu disebabkan oleh batasan batasan yang terlihat tidak nyata namun sebenarnya ada di sana.
Saat kita ingin memilih sesuatu, kita pasti butuh tahu apakah hal yang kita pilih nilainya akan sepadan dengan apa yang kita perjuangkan. Belakangan gue tau gak banyak orang yang berani ambil resiko untuk sakit hati karena beberapa alasan klasik seperti tidak mau ada yang berubah atau sekedar menghindari kehilangan.
Kita harus yakin sebelum berjuang.
Tapi kenapa memulai kalau tidak mau berjuang?
Gue gak akan menanyakan itu jika gue melihat usaha. Usaha gak bisa dinilai satu dua hari saja. Kita perlu waktu untuk berorientasi, melihat visi ke depannya dan lain lain. Tapi masalahnya cuman di usaha kok.
Kalo mau, bisa usaha.
Kalo gak mau usaha, ya gak bakal jadi apa-apa.
Ada yang bilang "udah gak bisa dipertahankan lagi" atau "udah lelah, gak tau mau dibawa kemana" atau lebih parahnya "masih mau, tapi sudah tidak ada jalannya lagi" and I'm like.. It's a bullshit. Kalau mau, pasti usaha.
Tapi kita gak bisa menuntut usaha dan hasil akan datang secepat ibu peri membawa Cinderella ke pesta dansa. Butuh waktu. Butuh kesabaran. Pasti ada strugglenya. Masalahnya cuman mau usaha atau enggak?
Ada juga yang bilang... "Udah usaha tapi gak ada hasilnya."
Bukan gak ada, tapi belum.
Why don't you just try harder?
Even we both know, ada penghalang itu.
Harusnya sih kalo yang namanya usaha itu ada sesuatu yang berubah. Paling enggak bergerak dikit. Sama aja kyak rumus fisika. Hehehe. Kecuali ya, energi yang dikeluarkan 0. Muehehe. \:p/
BalasHapusAHAHAHA kalo energinya 0 mah ya...;))
HapusSemangat harus mati satu tumbuh seribu yes...
BalasHapusSIAP KAK LAKSANAKAN!
Hapus