[MINI SCENE] Breakeven: Ia Mematahkan Hatimu
Bandung, Januari 2016
Kenapa?
Pertanyaan itu kembali muncul di benak Sam. Sam memandangi langit kota Bandung yang mulai keabu-abuan. Ia tahu sebentar lagi akan hujan, tapi ia tidak beranjak dari halaman rumah keluarganya di kawasan Dago.
Sam tahu ia pantas mendapatkan banyak gadis yang lebih baik dan ia jelas sadar gadis yang selama ini ia tunggu bukanlah yang terbaik. Sam bukannya tidak berusaha mencari, tapi ia tidak lagi ingin mencari. Semenjak kepergian gadis itu, Sam memang sudah mencoba memulai dengan yang lain, tapi hatinya tidak bisa, ia butuh kejelasan.
Sam mengigit bibirnya, mencoba mengingat ingat apa salahnya. Apakah salah ketika seorang sahabat yang memiliki perasaan lebih? Apakah salah jika Sam memperjuangkan perasaannya?
Semakin ia bertanya, semakin ia tidak menemukan jawabannya.
Mengapa seseorang bisa mematahkan hati orang yang mencintainya?
Sampai pada saat ketika Sam menelaah kehidupannya, banyak sekali kebaikan yang terjadi bahkan setelah ia pergi. Ia merasa kepergian gadis itu digantikan oleh banyak berkah oleh Tuhannya, walaupun tidak berbentuk dalam seorang gadis lain yang bisa mengisi hatinya. Terkadang Tuhan mematahkan hati kita memang untuk memberikan sesuatu hal yang jauh lebih membahagiakan.
Namun di setiap saat Sam duduk di gereja dan berdoa, ia akan selalu mengucapkan harapan yang sama. Bilamana Tuhan mau memberikan kebahagiaan padanya, jangan lupa kirimkan juga kebahagiaan pada gadis itu. Ia berdoa sungguh sungguh supaya Tuhan menjaga gadis itu, memberikannya kebahagiaan..
Walaupun gadis itu telah mematahkan hatinya.
Lanjutin baca Breakeeven nih. Udah lama nggak baca soalnya.
BalasHapusalhamdulillah ahaha
Hapus