Buka hati?

Pernah gak sih lo dalam keadaan sudah lama kosong atau mungkin masih terpaut dengan yang lama, lalu seketika lo ingin punya orang baru tapi gak bisa? 

Pernah? Oke, lo punya temen kok. Tapi bukan gue sih orangnya.. HAHAHAHA.

Ada beberapa di antaranya yang dengan sangat beruntung dihampiri banyak orang, jadi tinggal milih. Ada beberapa yang berusaha mencari, lalu menyesal ketika ingat satu dua orang baik yang kita lewati demi memperjuangkan hubungan yang kandas kemarin (dan tentu saja diiringi perumpamaan, "kalo aja dulu gue sama dia"). Ada beberapa orang yang emang merasa "I have no idea sama siapa, nyet. Emang ada yang suka ama gue?" setiap kali mencoba cari seseorang untuk mengisi kekosongannya.

Sudah hampir 1,5 tahun gue ikut belajar bersama station manager gue, Bapak Dana a.k.a Babeh. Dari Babeh yang rajin banget nasehatin gue sampe Babeh udah cape saking gue batunya, beliau selalu memberikan wejangan yang sama untuk gue :

"Jangan membabi buta. Realistis aja. Kalo udah benteng jangan dilawan. Pilihlah orang yang suka sama kamu, Bu. Bukan cuman yang kamu suka. Kamu sih dari kecil udah diajarin untuk memilih yang kamu suka. Tapi coba deh, percaya sama orang yang suka sama kamu. Pasti kamu bahagia."

And well yes, the-Rizki Rahmadania Putri-super batu ini akan menjawab..

"Lah emang ada yang suka sama saya Beh?"

And booms! Gue dimaki.

Huh, padahal kan gue realistis ye. Siapa yang suka sama gue sih? Pernah gak sih di saat lo gak bisa peka sama orang sekitar lo yang tertarik sama lo? Ternyata setelah beberapa saat gue mempelajari teori Babeh... Gue berhasil memahaminya.


***

Di perjalanan pulang menuju Apartemen dari Radio malam ini, gue berpikir tentang seseorang. Dia orang yang spesial, namun bukan yang teristimewa. Dia juga punya kehidupan sendiri sekarang, sama halnya seperti gue. Tapi setelah bertahun tahun gue meragukan kasih sayangnya ke gue, gue baru sadar betapa dia sayang sama gue sekarang. Detik ini. Ketika gue lebih menghargai diri gue. Ketika gue berkembang lebih baik dari terakhir kali ketemu dia tanpa bantuan dia dan tanpa ingin mempesonakannya.

Gue sadar gue disayangi ketika gue menyayangi diri gue sendiri.

Ketika elo terus terpuruk akan kegagalan masa lalu dan mempertanyakan terus apakah ada orang lain yang bisa mengisi kekosongan itu, lo akan mulai menyakiti diri lo sendiri. Perlahan hati lo akan semakin rapuh dan cenderung pesimis akan dicintai orang lain. Lalu ketika rasa pesimis itu muncul, hal pertama yang lo salahkan adalah diri lo yang kurang becus mempertahankan dan menyelamatkan apa yang berantakan di masa lalu. Jika hal itu terjadi lo berhenti mencintai diri lo.

Lalu bagaimana orang lain mau mencintai diri kita jika pemiliknya sendiri ragu dan tak mau berjuang untuknya?

Dikutip dari buku Boy Chandra berjudul "Origami Hati" yang gue bawakan di siaran PIKANEKA gue beberapa minggu lalu, gue menyadari bahwa memang membuka hati itu adalah pilihan yang sulit. Karena meski kita mengikuti teori Babeh, membiarkan orang mencintai kita disaat kita tidak mencintai diri kita adalah hal yang melelahkan dan berakhir sia - sia.

"Kamu harus memilih dan menetapkan hati. Jangan pulang ke belakang, kalau kamu enggak mau menemukan luka yang sama. Jangan maju ke depan jika kamu enggak siap dengan hal hal baru dan kejutan yang mungkin enggak pernah kamu duga. Urusan perasaan, dalam keputusan apapun akan selalu diiringi risiko. Kita enggak pernah tahu bagaimana masa depan, tapi kita bisa belajar dari kejadian masa lalu."
-Origami Hati, Boy Chandra.

Nah sekarang point utamanya,

"Gimana caranya bisa berani untuk memilih dan menetapkan hati?"

Satu satunya adalah percaya dan cintai diri kamu. Seperti yang gue ceritakan, gue dan sahabat gue ini terjebak friendzone cukup lama bahkan sampai gue kuliah pun gue masih suka mikirin dia. Gue jadi sulit buka hati karena gue ngerasa di cerita sebelumnya aja gue gagal karena diri gue gak pantas untuk dia perjuangkan. Tapi look at me now. Ketika gue ngerasa jauh lebih percaya diri dan mencintai diri gue, gue baru merasakan bahwa sebenarnya dia sayang sama gue -sebenarnya banyak yang menyayangi gue. Karena apa? Karena gue percaya kalau gue pantas disayangi.

Dalam hidup ini akan selalu ada masa di mana lo akan bilang, "iya Nyet move on sih mau. Tapi lu kira gampang? Emang ada yang mau nerima gue dan gak ninggalin gue lagi?" Namun semakin lo cuman lihat ke belakang, semakin sulit lo membuka lembaran baru.

Buka hati bukan berarti harus memaksakan siapapun yang punya kemungkinan untuk masuk diterima dan diusahakan untuk seperti yang sebelumnya. Tapi buka hati adalah ketika lo berlapang dada menerima kegagalan masa lalu lo dan mulai hidup dari apapun yang lo punya. Percayalah semakin lo mencari, semakin sulit lo menemukan.

Justru hari ini gue merasa bersyukur tidak "jadi" dengan orang yang gue sayangi lebih dari sahabat selama bertahun tahun dan tidak memilih gue. Karena setelah gue sadar bahwa selama ini dia memang sayang dan menjaga gue, gue merasa bangga hati. Gue berhasil melewati rintangan dari patah hati sama dia dan maju ke level berikutnya. Kalau kata sahabat gue, Fena:

"Kalo kamu patah hati hari ini, kamu harusnya bersyukur. Berarti Tuhan menjauhkan kamu dari cowok yang tidak tepat untukmu untuk melangkah lebih dekat kepada jodohmu yang sebenarnya."

Cheesy sih kek pizza kebanyakan keju, but its true.

Pada akhirnya jika mereka yang gue sayangi malah memilih orang lain, gue tahu suatu hari nanti mereka akan berbalik dan menyadari sesuatu tentang kepergian mereka meninggalkan gue. Entah mereka menyesal atau mereka malah makin nyaman buat sama gue (kaya sahabat gue ini). Yang jelas apapun yang menyangkut masa lalu biarkan tersimpan sebagai kenangan. Tapi jangan salahkan kenangan bila muncul kala ingatan menginginkannya. Sebab mungkin kenangan itu yang akan membantu kamu mempelajari situasi pada masa tersebut dan membuat kamu lebih bijak.

Gue mengerti kenapa Babeh berkata, "coba sama orang yang suka sama kamu." Karena ketika sudah ada orang lain yang menyukai kita, berarti kita sudah merasa suka dan nyaman pada pribadi sendiri. Apalagi yang lebih menyenangkan jika kita mencintai diri kita dan dicintai oleh orang lain yang mencintai kita tanpa meminta kita berubah seperti keinginannya?

Well, ini hanya teoriku saja. Semua orang bebas berpendapat kok. Makanya aku suka banget sama lagu Hailee Steinfeld ft. Alesso - Let Me Go. Kenapa? 

Because I've been hoping somebody love you in the way I couldn't
Somebody taking care of all of the mess I've made
Someone you don't have to change
I've been hoping
Someone will love you
Let me go



Karena aku berharap aku mencintai diri aku dan menemukan orang yang mencintai diriku apa adanya. Dan semoga doaku pada diriku sendiri berbalik kepada kamu. Bukannya cinta itu saling mendoakan yang terbaik meski sudah disakiti ya? Yang balas kamu biar Tuhan dan alam semesta saja. Aku capek, mau ngurusin yang lain.





Jadi... Buka hati, yuk?

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.