Real Talk

I hope that I could talk with someone that has no intention...... to me.

Walau sejujurnya dalam hidup ini pasti semua hal yang kita lakukan itu ada tujuannya; untuk memberikan kesan, untuk mencapai suatu tujuan, untuk mengikat seseorang. Gue cuman pengen bicara dengan orang orang yang ada di sekitar gue tanpa merasa "harus" bicara atau "sebaiknya" berkomunikasi dengan mereka.

Gue ingin punya percakapan nyata dengan orang yang melihat gue sebagai lawan bicara, bukan melihat gue sebagai orang yang bisa memenuhi tujuan mereka. Gue rindu punya real talk.

Obrolan ringan yang katanya basi, perhatian kecil yang katanya cheesy dan semua hal yang sering dianggap sebagai pemanis percakapan padahal means something for me. Gue hanya ingin bicara tanpa takut orang tersebut akan mengecewakan gue. Gue hanya ingin berkomunikasi tanpa merasa canggung karena tidak bisa memenuhi ekspektasi mereka.

I need real conversation between human.. Without intention to get something from each other.

Karena gue merasakan ketika kita memulai percakapan untuk mencapai suatu tujuan, banyak hal yang terdengar seperti kepura - puraan dan gue tidak merasa sedang bicara dengan manusia. Malahan seperti ngobrol dengan Siri, yang punya sistem sendiri, yang punya alur pasti mau jawab apa kalau ada yang mencari.

Gue menemukannya pada satu, dua, tiga orang. Tapi gue takut akan berakhir dengan gue menaruh harapan, lalu mereka akan hilang karena Tuhan tidak suka makhluknya berharap selain kepada-Nya. Bukan maksud menyalahkan Tuhan, tapi bisakah gue punya quality time?

Dengan mereka, manusia, yang menerima gue karena mereka mau bersama gue.. Bukan karena mereka "harus" bersama gue demi suatu tujuan... Atau suatu keinginan tertentu.


6 komentar:

  1. Sinopsiswiki
    sumber101
    Tehnobib
    Portal Ispirasi

    Keren keren kak Artikel nya kunjungi juga blog kami kakak
    Terima kasih :)

    BalasHapus
  2. Saya juga gak suka manusia seperti itu makanya saya pun membatasi berinterakso dengan mereka

    BalasHapus
  3. apakah dirimu selalu mengharapkan sesuatu yang lebih dari percakapan yang nyaman? menjadi pasangan misalnya? kalau saya tangkap sih begitu dari tulisannya... tapi sebaiknya buang jauh2 harapan2 itu dulu, ngobrol lah layaknya best friend, jd bff it is okay

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, mulai dari teman dulu ya, supaya tidak kecewa hehehe

      Hapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.