empty spaces

Pada suatu hari akan datang seseorang yang mengisi setiap kekosongan yang ada di hidup kamu. Ketika kamu bertemu dengan dia tidak ada kata lain selain bersyukur. Seakan - akan setiap kepingan hati yang patah bisa disatukan kembali dengan mudah. Seakan - akan kamu tidak pernah kecewa sebelumnya.

Namun bila pada suatu hari kamu merasa ragu karenanya, jangan berhenti begitu saja. Meski bila sebuah rasa mulai dipertanyakan, seharusnya kamu sadar terkadang dia tidak bisa dibawa kemana mana. Coba bicara dengan dirimu; apakah kamu sebegitu senang karenanya atau kamu senang dengan ide memiliki seseorang sepertinya?

Jangan biarkan emosimu terlibat dalam keputusan ini. Jika kamu lelah, berhentilah. Jika kamu ingin kembali, jangan ragu untuk melangkah. Namun jangan sekalipun mengatakan salam perpisahan bila hati masih ragu akan kepastian.

Pada hari di mana dia tidak menginginkanmu lagi, kamu boleh bertanya pada dirimu; apakah kamu masih menginginkannya? Jangan biarkan kamu merasa ditinggalkan bila kamu sebenarnya juga pernah ingin meninggalkan.

Lalu jika hati kecilmu berkata kamu masih ingin memperjuangkannya tapi dia mencintai orang lain, sudah jelas saatnya kamu berhenti. Berhenti membuat dirimu merasa tidak diinginkan karena dia memilih orang lain. Berhenti memperjuangkan apa yang tidak pernah dihargai seutuhnya oleh dia. Berhenti membuat dirimu terluka akan probabilitas yang tidak pernah memberimu kepastian.

Aku menghargai rasamu maka dari itu aku memintamu menahan egomu untuk tidak pergi. Namun meminta seseorang mencintaimu ketika isi kepalanya adalah orang lain bukan sesuatu yang mudah. Meski aku tahu bukan kita yang berkuasa membalik balikkan perasaan, namun tidakkah kamu lelah akan ketidakpastian?

Dia mungkin belum mencintai orang tersebut, tapi jelas dia juga tidak mencintaimu. Lalu mana yang lebih baik; ketika dia sudah merasakan perasaan itu atau tidak punya perasaan sama sekali?

Bagaimanapun kamu berusaha, jika dia bukan orangnya, semesta tidak akan mempertemukan perasaan kalian berdua.

Bila dia tidak menginginkanmu karena apapun itu selain keberadaan orang lain di hatinya, aku akan selalu mendukung setiap langkahmu untuk memperjuangkan perasaan itu. Namun tidak untuk memperjuangkan orang yang telah mencintai orang lain selain kamu. Karena aku tahu betul rasanya dan bila akhirnya kamu berjuang, kamu akan mempertaruhkan hati dan segala hal yang kamu miliki pada masanya. 

Untuk kamu yang ingin melepaskan namun takut akan kesendirian.. Ingatlah kamu memulai ini semua juga dengan sendiri. Kamu bisa belajar kembali menerima keadaan yang tidak semanis biasanya lagi. Lebih baik belajar menjadi sendiri daripada merasa memiliki pendamping yang tidak pernah benar benar kamu miliki.

Aku jahat? Memang. Tapi percayalah, jika dia baik dia akan kembali pada saatnya. Namun saat ini, tolonglah, berhenti. Berhenti mengisi ruang kosongmu dengan sesuatu yang tidak pernah benar benar ingin tinggal. 

Keadaan memang selalu berubah, maka dari itu kamu harus belajar dari sekarang bahwa hidup berteman baik dengan kehilangan. Jadi jangan sedih terlalu berlarut larut, karena kamu akan bertemu lagi dengan sebuah kepergian bila kamu berani untuk menerima kedatangan.

Tapi jangan tutup pintumu hanya karena dia tidak cinta kamu. Kamu tidak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan. Jadi kalau saat ini memang tidak bisa bersama, biarkan saja. Biarkan dia pergi karena tidak memilihmu. Biarkan dirimu pergi karena memilih dirimu sendiri. Pada akhirnya sejauh apapun kita melangkah, diri ini yang harus kita perjuangkan sebelum orang lain.

Untuk kamu yang ingin melepaskan namun takut akan kekosongannya.. Jangan takut akan jalan takdir yang dipilihkan Tuhan. Mungkin ini tidak sesuai keinginan kamu, tapi ini yang terbaik untuk kamu.


Aku berdoa untuk kamu yang akan berpisah namun masih berat karena rasa yang ada; semoga kamu sadar mencintai dirimu jauh lebih penting dari apapun. Lalu bila saat ini kalian memang belum cukup siap untuk saling mencintai, pada saatnya nanti, bila kalian kebetulan berada di titik yang sama, kalian akan bertemu lagi.. Setelah sama sama mencintai diri sendiri, lalu siap mencintai satu sama lain.

Mungkin dia memang bukan orangnya. Jadi, yang ikhlas ya?



10 komentar:

  1. Duh baca ini sy jd bingung mo coment apa... 😟😟

    BalasHapus
  2. Hm...well ketika dia memilih melangkah pergi, berlabuh ke lain hati maka lepaskanlah walau sakit. Pastinya sakit sekali. Namun dengan terus melangkah dengan kepala tegak dan tidak lupa berdoa, percayalah pelabuhan baru untuk hatimu akan datang menjemputmu. Been there. Thanks god

    BalasHapus
    Balasan
    1. BENARRR! percayalah, pasti ada yang baru nanti datang lagi. semangaaat!

      Hapus
  3. hm...gimana ya gak bisa juga kita benar2 memiliki seseorang selamanya. eh saya bingung komen saya tepat nggak nih yaa haha

    BalasHapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.