jatuh dan patah

Apa patah hati terhebat untuk seorang Titi?

Ketika segala keinginan yang diperjuangkan tiba tiba gagal di detik di mana gue telah berusaha keras hingga akhirnya gue jatuh dan patah.

***

Lima tahun yang lalu gue pernah merasakan patah hati terhebat yang gue pikir nggak akan pernah bisa sembuh. Gue memperjuangkan suatu jabatan dengan segenap hati, namun orang lain yang terpilih. Well patah hatinya berhari hari karena gue sudah berjuang dengan cukup totalitas menurut gue. Tapi totalitas tanpa doa orang tua bukanlah apa apa, sobat. Akhirnya gue mencoba untuk menerima keadaan tersebut dan melakukan upgrading diri gue.

Sebisa mungkin gue mengusahakan diri untuk melakukan yang terbaik di jabatan baru gue. Lalu di luar itu, gue belajar bikin YouTube, nulis blog yang aktif bahkan nerbitin buku. Dua tahun setelah itu, gue baru sadar bokap gue nggak merestui usaha gue untuk mendapatkan jabatan tersebut dan malah menjadi semakin yakin untuk membiarkan gue kuliah di LSPR karena melihat hasil karya gue di tahun itu. Gila.

Kebayang nggak, kalo gue dapet jabatan yang gue mau terus gue lupa upgrading diri? Well, nggak gue banget sih. Gue harus menghasilkan sesuatu setiap tahunnya. Tapi bayangin aja kalo gue diberikan apa yang tidak baik untuk gue, apa yang terjadi saat ini?

Mungkin gue sekarang lagi kuliah kedokteran atau gue belum dapet kuliah karena gue emang nggak punya passion di bidang itu tapi diminta keluarga jadi dokter. YEH.

Dua tahun yang lalu gue pernah jatuh hati sejatuh jatuhnya orang yang mencinta pada seorang Tionghoa beragama Buddhist. Buat gue yang Sunda, sebenarnya nggak terlalu bermasalah sih suku dan ras apa aja. Tapi Alhamdulillah gue Islam, dan Allah mematahkan hati gue berkali kali, namun tetap kasih jalan untuk gue dan cowok itu terus berjalan. 

Di bulan Agustus 2017, gue mengajak dia untuk ikut makan siang bareng keluarga gue. Semuanya seru banget. Dia diterima dengan sangat baik di keluarga gue. Gue kira ini awal yang baik, barangkali aja hubungan kami jadi lebih baik. Namun beberapa hari kemudian dia minta ketemu sama gue dan memutuskan hubungan kami karena nggak bisa lagi kalau diterusin. Coba deh, gimana perasaan gue saat itu? Oh jelas, patah banget. Patah hati.

Gue mencoba mencari pelarian ke mana mana. Kebetulan saat itu ditawarin kerja di kampus, yaudah gue ambil aja daripada galau di rumah. Lalu dapet jabatan sebagai President Club, yaudah makin sibuk dong. Coba kenal sama anak anak kabinet gue supaya gue pusing sama hidup orang aja, nggak usah sama hidup gue. Pernah juga nekat buat kenalan sama cowok namanya Ali, tapi karena emang belum siap buka hati, ya akhirnya gagal lagi.

Semua hal gue lakukan untuk menerima bahwa gue dan si cowok ini nggak pernah bisa bersatu. Dari gue pikirkan dia itu brengsek, gue terlalu baik untuk dia, dia jahat sama gue, dia terlalu baik untuk gue dan banyak lagi. Tapi gue nggak bisa nerima..... Sampai akhirnya gue tanya nyokap gue di suatu malam saat gue kabur ke Cirebon selama 4 hari.

"Mama, jujur deh.. Mama suka nggak sama dia?"
"Yah, suka. Jadi temen aja."
"Kok gitu?"
"Dia nggak bisa jaga kamu."
"Jadi Mama ngga restuin?"
"Lagian semuanya beda, Ti. Jalan takdirnya bukan buat kamu."

YAH NGOMONG DONG DARI 2017 KALO NGGAK SUKA. KAN GUE JADI SETAHUN GALAU TERNYATA NYOKAP GUE NGGAK RESTU SAMA SEKALI-___-

Lalu gue mencoba menghilangkan dia dan alhamdulillah gue ketemu sama cowok baik yang berhasil buat gue lupain dia. Namun kadang penyembuh nggak akan bertahan lama, kan? 

Karena menurut gue, setiap orang punya tujuannya masing masing ketika saling bertemu. Jadi ketika tujuan pertemuan kami sudah terjawab dengan patah hati gue yang sudah sembuh, gue harus rela toh dia pergi?

Meski jatuh dan patah lagi, tapi masih banyak yang harus dikejar selain ini. Kalau memang baik, suatu hari pasti ketemu lagi.

***

Sekarang gue punya 5 mimpi besar yang harus gue wujudkan dalam 3 tahun ke depan. Insya Allah segalanya telah didukung oleh orang tua, semesta dan teman teman sekitar. Gue percaya setiap badai yang hadir di dalam hidup memang pasti membuat kita jatuh dan patah. Tapi kalau mengutip dari kalimat Captain Marvel di filmnya, "justru karena kita manusia, jadi kita akan jatuh ketika berusaha. Tapi karena itulah kita harus berani bangkit lagi dan lagi."

Percaya bahwa setiap perjuangan memang selalu punya akhirnya masing masing. Mungkin di luar ekspektasi kita. Tapi yang harus diingat adalah jangan pernah setengah setengah. Maka di akhirnya, ketika kamu tidak mendapatkan apa yang kamu inginkan, setidaknya kamu berhasil memperjuangkannya sampai akhir kesempatan. Menurut gue pribadi, itulah kemenangan sesungguhnya. Sekarang dengan bangga gue bisa bilang gue sudah sembuh dari ketakutan gue mengenal orang lain. Meski pada akhirnya gue kehilangan beberapa hal, tapi gue kembali memenangkan diri gue sendiri.

Yang baik itu akan datang, tapi saat kamu tidak mengharapkan. Karena sang pencipta cemburu kalau kamu berharap pada makhluk-Nya atau takdir yang ditulis oleh-Nya.

Allah tidak membebani seseorang 
di luar kemampuannya. 
(Al-Baqarah: 286)

Cheers!


9 komentar:

  1. Selalu suka dengan apa yg ditulis apapun itu ttg pengalaman pribadi... Sakit... Patah hati... Kecewa... Akan swlalu menjadi bagian dr hdp seseorng... Mudah"an ttp kuat dan tdk lelah brjuang... Jln msh panjang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. SIAP KAAAK! Terima kasih banyak untuk dukungannya:"} semoga hal baik berbalik ke kakak..

      Hapus
  2. Patah hati berkali-kali memang memyedihkan tapi jadi menguatkan kita.

    BalasHapus
  3. menerima apapun dan siapapun yang hadir dalam kehidupan kita meski akhirnya mereka pergi. Terkadang mereka ada hanya untuk memberikan kita sebuah pelajaran berharga bukan untuk terus bersama kita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah itunya yang harus dipelajari. bismillah, semoga bisa ikhlas..

      Hapus
  4. "Yang baik itu akan datang, tapi saat kamu tidak mengharapkan". Fix itu adalah jwbn yg tepat bagi gue yg juga sering terlalu berharap akan suatu hal. Tapi ketika gua gk berharap ia malah datang,��

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi jangan berharap kak, kalo berharap malah nggak pernah muncul lagi

      Hapus
  5. Sabarlah dalam segala hal


    Hehehe banyak yang terkena yes sep dah

    MOTIVASI Coretan Fenomena Kehidupan

    BalasHapus

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.