jangan bucin, kak.
Sebuah obrolan jam 4 sore di kantor, ketika film Joker jadi topik utamanya. Satu persatu teman kerja gue bercerita tentang pengalaman mereka menghadapi stress hingga akhirnya ada yang terjebak dalam ruang depresi. Gue bersyukur setiap kali jatuh selalu tahu cara baik untuk bangkit lagi, meski dengan drama drama yang ada, tapi gue nggak pernah terjebak dalam ruang depresi.
Lalu salah satu teman kantor gue berkata, "untuk orang yang berantakan, patah hati itu nggak mudah."
Tiba-tiba yang lain berkata, "tapi sebenarnya patah hati nggak pernah mudah untuk siapapun itu. Apalagi kalau kamu benar-benar cinta sama orang itu."
Gue tersenyum kecil.
"Makanya, ilmu sains tuh benar."
Gue pun melepaskan salah satu earphone yang gue kenakan lalu berucap, "gimana kak?"
"Kalau kita cinta banget sama orang, kita selalu ada buat dia, kita selalu berusaha buat dia, bukan dia yang makin cinta sama kita. Tapi kita yang makin cinta. Jadi jangan bucin banget. Emang yang sakit itu orang-orang yang pakai perasaan sepenuhnya."
Maka hati harus mulai belajar kompromi, bahwa jangan terlalu banyak berjuang --karena kamu tahu sendiri, kamu yang akan tersakiti.
Kalau sudah terlalu sering berusaha tapi terus disia-siakan,
jadi takut jatuh cinta lagi, nggak sih?
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}