[FLASH FICTION] Sebuah Sapa

“Oppa!” Sapa Solar dengan senyum merekah sambil berjalan ke arah Eric. Matanya kini terlihat lebih hidup dibandingkan beberapa bulan yang lalu. 

Mungkin Solar sudah sembuh?

Eric tersenyum lebar, menjawab sapaan Solar dengan ramah, “Hai Solar.”

Beberapa detik kemudian Solar berdiri semakin dekat dengannya, namun semesta tidak membiarkan dua insan ini bertemu lebih lama. Dari kejauhan Eddie sudah memanggil Eric untuk ke dekat panggung.

Eric pun memasang ear monitor-nya lalu bergegas pergi meninggalkan ruang tunggu itu.

“Yong Sun, aku duluan ya.”

Solar mengangguk, “iya Oppa.”

Kali itu pertama kalinya Solar tersenyum dengan tulus padanya setelah sekian lama. Kali itu juga, Eric rindu pada tawa perempuan yang biasa mengisi harinya.


1 komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.