30 Days Blog Challenge #1 : Where am I?

Siang ini gue dapet e-mail dari Om Bisot, orang yang paling berjasa dalam urusan nge-blog gue tentang pembayaran domain. WOW. Sudah akhir tahun dan gue hanya merilis beberapa content di sini? Kebangetan. Bener-bener si Rizki.


Jadi sekarang jam 20.46 gue memutuskan untuk ikutan 30 days blog challenge. Lumayan 1 hari 1 post. Dalam 30 hari sambil menyambut 2021 gue udah dapet 30 posting-an. Bukan kuantitasnya sih. Tapi latihan buat nulis yang nggak fiksi lagi. Wish me luck, okay?



Anyway, the first topic is ... my current relationship. Ini sebenernya nggak ada yang bisa dibahas, sih. Sejujurnya gue nggak punya hubungan sama siapa-siapa in romantic way ya. Ini udah hampir 1 tahun lebih lah gue jadi ijo lumut alias jomblo imut-imut. Nggak ada yang ngedeketin, nggak ada yang ditaksir, nggak ada interaksi sama mantan. POKOKNYA ME, MY SELF AND I DEH KONSEPNYA.


Jadi mungkin gue bisa bahas tentang hubungan gue dan diri gue sendiri. Dulu gue pernah di fase yang nggak pede sama sekali tentang diri gue. Lalu gue pernah pede mampus sampe akhirnya tahun lalu ada orang yang berhasil mengacak-ngacak self-esteem gue. Ih, congratulations BANGET buat lo dan temen-temen lo. Keren deh.


Karena gue jadi benci sama diri gue, gue pun nggak percaya juga sama orang-orang di sekitar gue. Gue lebih suka sendirian dan asik aja sama dunia gue. Sampe akhirnya gue kembali nulis di bulan Januari untuk menyelesaikan cerita Living A Lie di Joylada yang belum selesai dan ... here I am. Jadi orang yang paling bahagia punya waktu cuman sama diri sendiri untuk baca, nonton kemudian nulis.


Ternyata diri gue asik loh. Ternyata banyak hal yang gue belum tahu dari diri gue dan bisa gue temukan ketika gue punya banyak waktu sendirian. Ketika gue berhenti ngurusin orang lain dan dengerin apa kata mereka tentang gue. Ketika gue ... bisa ikhlas nerima diri gue apa adanya dan berusaha melakukan self-improvement.


Gue nggak pernah nyangka COVID-19 akan datang dan menyerang dunia. Tapi gue lebih nggak nyangka lagi kalo isolasi diri lebih dari 9 bulan ini membuat gue mulai menemukan kepingan-kepingan diri gue yang lama hilang. Menemukan gue yang selama ini bersembunyi dan udah lama nggak mengasah dirinya. Gue yang ... sayang sama diri gue dan tahu betul self-worth gue.


Jadi dengan bangganya gue bisa bilang bahwa di tahun 2020 ini hubungan terbaik yang gue miliki adalah dengan diri gue. Gue masih punya banyak kekurangan dan clueless untuk beberapa hal. Tapi setidaknya di saat ini gue tahu kalo gue itu worth to be loved. Gue itu nggak pantes nerima iya-iya aja kalo digampangin sama orang. Kemudian ... satu lagi ...


Gue yang takut banget skripsian itu bisa lulus sarjana cum laude dari LSPR Jakarta. Present to you Rizki Rahmadania Putri, S.I.Kom.



2 komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.