my very first panic attack
I don't know how to describe it.
Malam itu gue cuman sotoy aja, merasa kuat dan nggak ada apa pun yang perlu gue takutin. Tapi setelah gue bener-bener melewatinya ... gue cuman bisa diem. Gue takut. Kalimat itu terus muncul di benak gue. Segala rasa nggak menyenangkan itu datang silih berganti, nggak pakai permisi dan masuk-masuk aja ke hidup gue ketika gue pikir gue udah nggak apa-apa.
Ternyata gue masih kenapa - kenapa.
Yang ada di benak gue saat ini adalah gue merasa takut rasa bersalah dan kembali nggak diinginkan oleh orang - orang. Padahal gue bersumpah yang gue lakukan itu karena gue sayang ... atau peduli? Tapi gue rasa nggak semua orang percaya itu. Ada banyak di antaranya yang merasa gue malah mengacaukan atau menghancurkan mereka. Gue nggak mau lagi berbagi hati gue karena gue nggak mau terluka.
Gue takut ... gue takut rasa bersalah ini terus menghantui diri gue. Padahal gue yakin orang - orang tersebut juga udah nggak kenapa - kenapa. Tapi buat gue bekasnya benar - benar sulit untuk dihilangkan.
It was my very first panic attack and I didn't like it. I don't want to feel it again ... I mean, my pain.
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}