tentang mencari

Hari ini gue sempat mencari lo lagi. Gue tahu itu sebuah kebodohan karena ngapain anjir? Hahaha. Mungkin itu sikap impulsif karena kebetulan gue install LINE lagi untuk approach pembaca lama gue dan juga lihat nama lo di salah satu grup. Terlebih akhir-akhir ini gue lagi dalam sindrom pengen ketemu teman baru lagi. Itu sih yang buat gue merasa ingin mencari lo karena the thoughts of your company masih sering terngiang-ngiang di kepala gue. You're still the click-est one. Damn, bahasa apa itu?

Gue sedang mencoba jadi manusia yang konsisten. Gue mencoba punya jadwal dan mempergunakannya dengan baik. Lumayan, sih. Gue jadi nggak ngerasa lagi lari-lari atau ngerasa tiba-tiba sepi nanti kalau semuanya berakhir. Gue berusaha untuk bisa ketemu balance di hidup gue tentang pekerjaan dan waktu istirahat. Hal yang sampai saat ini masih gue cari titik temunya.

By the way, sakit kepala gue semakin menjadi-jadi. Kayaknya emang gue harus stop lihat layar karena makin hari makin sakit. Coba dong siapa pun tolong marahin gue. Tolong marahin gue yang iseng ngehubungin banyak masa lalu untuk nambah friend list di chat biar nggak ngerasa bosen. Tolong marahin gue karena sempat nyariin elo di LINE padahal gue sendiri yang delete kontak lo.

Tolong ... tolong hentikan gue mencari sesuatu yang belum waktunya gue temukan. Gue capek merasa gagal begini.