sembilan tahun

Semua tentangmu yang muncul di kepala hanyalah anganku akan bagaimana kamu sebaiknya ada di hidup ini. Nyatanya kamu tidak seperti itu; bagaimana kamu bertindak, cara pandangmu akan masalah, dan ideologimu akan hal-hal dasar. Semuanya benar-benar bertolak belakang hingga kadang aku merasa tidak mengenalmu.


Rasanya asing ... atau memang sejak awal memang sudah begitu?


Lalu apa rasa yang sebenarnya ada dari dulu? Apakah ia benar adanya atau hanya sebuah harap akan dirimu yang tak pernah jadi nyata?


Semesta sudah berkali-kali menunjukkan bahwa kita tidak pernah benar-benar punya koneksi akan hati satu sama lain. Kita saling menyayangi namun tidak pernah berdiri berdampingan untuk saling mengerti.


Tidak ada kata saling dari dulu selain rasa sayang yang tempatnya tidak setara ini. Pertanyaannya kini adalah aku yang tidak peka atau pura-pura tidak melihatnya?


Tidak tahu. Pun aku tahu, bertahun-tahun telah berlalu dengan harap bahwa kita bisa lebih dari ini; nyatanya makanan favorit satu sama lain saja tidak pernah sehati.


Mungkin semua ini terjadi karena kamu tidak pernah buka hati atau aku yang sering rendah diri. Takut kalau hanya jadi aku tidak cukup untuk kamu sukai. Takut kalau aku ini tidak akan pernah pantas untuk kamu berikan janji.


Sehingga pada akhirnya kita tidak pernah saling mengenal untuk saling mencintai lebih dari kata sayang ini.

Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.