mungkin.
Yang kita temui adalah cerminan kita di saat ini.
Gue ingin menolak percaya, tetapi ada benarnya juga. Setiap gue bertemu dengan seseorang lalu berpisah, gue selalu menemukan diri gue tumbuh jadi versi lebih baik dari sebelumnya. Bukan berarti orang yang sebelumnya benar-benar berengsek, tapi kita dipertemukan dengan cerminan kita untuk bisa belajar memperbaiki diri sendiri. Kadang dikasih yang beda jauh juga untuk memperbaiki diri.
Mungkin waktu itu lo benar, kita terlalu anak-anak dan sekarang udah dewasa. Udah sangat mengerti satu sama lain, sampai banyak hal nggak perlu diucapin pun udah ngerti. Mungkin emang butuh waktu buat ngenalin diri satu sama lain dulu. Mungkin emang butuh waktu juga buat gue menerima kalo lo selalu punya tempat sendiri, nggak bisa dikelompokin sama orang-orang lain. Karena lo yang paling ngerti gue. Lo yang paling tau gue.
Waktu kita berpisah kemudian ketemu lagi, gue berharap kita udah memperbaiki diri satu sama lain. Tapi, gue nggak punya kuasa untuk buat kita jadi apa-apa kalo lo nggak menginginkannya. I want you, you know that. But it's not only about me. So I let you go. If you're the one, we'll meet eventually.
Until then, let's live our lives and remain friends.
Tidak ada komentar:
Leave me some comment! Thank you, guys:}