dia segalanya, gue salah satunya.

Bukan sekali dua kali gue mendengar bahwa gue hanya menghabiskan waktu untuk hal sia-sia ketika mencintai Eric sebegininya. Nggak cuman waktu, tenaga dan materi, tetapi harapan gue untuk mencari pasangan juga udah saklek seperti Eric. Eric yang pintar, pekerja keras, penyayang, sopan, family-man, punya banyak teman, dan selalu menginspirasi orang-orang di sekitarnya. Eric yang gue kenal melalui We Got Married, semua podcast dan acaranya, postingan social medianya, dan karya-karyanya.

Eric yang membuat gue belajar kalau mencintai harusnya semenyenangkan ini. Semudah ini. Seperti bernapas setiap harinya, walau kadang sesak, tapi lo masih akan selalu mau melakukannya karena lo butuh bernapas. Gue butuh mencintainya untuk belajar mencintai diri gue sendiri.

Gue nonton ulang We Got Married edisi Eric Nam - Solar yang entah ke berapa kalinya. Setiap kali nonton selalu menyisakan interpretasi berbeda-beda. Yang kali ini gue cuman mau jujur kalo gue mau menemukan Ericnya gue. Eric yang menjaga Solar dengan begitu gentle. Eric yang bisa bikin Solar nyaman buat tidur di perjalanan selama cowok itu nyetir. Eric yang berbaur dan ketawa bareng temen-temen Solar. Gue mau ketemu Eric. Ericnya gue.

Lo di mana, ya? Iya, di momen ini. Di bulan September 2023. Lo di mana?

Apakah hidup lo lagi berat-beratnya? Apakah ekspektasi di sekitar lagi buat lo nggak bisa melangkah ke mana-mana? Atau justru diri lo sendiri yang menolak mengapresasi usaha lo selama ini?

Gue harap lo tumbuh dengan bahagia. Kalau memang berat di satu dua hari, hang on there, gue nanti temenin lo. Kayak lo juga yang akan nemenin gue. Lo yang akan mengisi posisi Eric dan membiarkan gue lebih mudah melepaskan Eric dengan hidupnya.

Karena Eric Nam juga punya hidup sendiri selain untuk fansnya. Eric pernah bilang di suatu interview kalo dia baru aja ciuman sama seseorang beberapa minggu sebelum shooting hal itu. Hati gue sedikit sakit karena di masa gue menonton videonya, gue bahkan nggak punya potential ex boyfriend yang gue harapkan kembali seperti orang-orang di usia 25 tahun lainnya. Gue juga lagi nggak deket sama siapa-siapa. Gue cuman punya gue dan Eric yang dikirim Allah untuk nemenin gue.

Tapi, gimana kalo nanti Eric punya hidupnya sendiri? Gue bakal sama siapa?

Lalu gue inget, gue punya lo. Lo yang disiapkan sama Allah buat gue, yang entah datangnya kapan, tapi gue tau lo akan tiba di waktu yang paling tepat buat gue. Enggak akan ada keterpaksaan atau ngerasa terlalu berjuang di salah satu pihak karena kita akan semudah Eric dan Solar berkenalan di We Got Married. We'll be happy.

Sampai saatnya nanti, gue berharap Eric masih akan selalu jadi Eric yang nemenin gue tumbuh. Hingga akhirnya gue ketemu lo dan dia ketemu pasangannya masing-masing. Lalu kita akan hidup masing-masing sambil cherish each other. Gue cherish Eric as my idol, Eric cherish gue as his fans.

Karena gue tahu elo bukan Eric. Gue tau dia yang segalanya ini hanya menganggap gue salah satunya dari 4,6M followers Instagramnya. Dan buat dia, mungkin bukan gue orangnya. Kita punya orangnya masing-masing. Gue dengan elo, Eric dengan orang lain.

Lucunya, selama hampir 4 tahun terakhir, Eric yang mendampingi gue ketika lo belum hadir. Eric yang jadi sandaran gue dan gue berusaha jadi sandaran yang baik juga buat dia. Nanti, kalo lo datang, gue yakin, gue sama Eric udah sama-sama cukup siap untuk bisa bersandar ke orang lain. Eric mungkin akan lebih fokus sama kehidupan pribadinya karena karirnya udah lebih mapan, dan gue akan menghabiskan banyak hal lebih menyenangkan sama lo.

Gue berharap gue bertemu dengan Eric Nam-nya gue.

Karena gue mau ... mau banget ... mau banget disayang kayak Solar di WGM. 

Gue mau ketemu Eric Nam-nya gue.



Tidak ada komentar:

Leave me some comment! Thank you, guys:}

Diberdayakan oleh Blogger.